JAKARTA- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengisyaratkan bakal mencabut SK Pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pencabutan tersebut akan dilaksanakan sebelum kongres FIFA di Meksiko yang akan digelar 13 Mei 2016 mendatang.

Jurubicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyebutkan, surat pencabutan pembekuan sudah berada di tangan Menpora Imam Nahrawi. Namun, ia belum memastikan secara persis waktu penandatangannya dan menyerahkan SK itu kepada PSSI.

"Kami tidak tahu entah hari ini atau kapan. Keputusan ada di Menpora," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (10/5).

Kemenpora mengaku bakal mengikuti instruksi Presiden  Joko Widodo untuk segera mengakhiri sanksi sebelum kongres FIFA berlangsung. Kesepakatan tersebut dibuat presiden setelah bertemu dengan klub-klub sepakbola Indonesia pada pertengahan bulan April lalu.

"Isinya suratnya yang jelas adalah mencabut pembekuan. Sekarang surat itu dibawa Menpora yang sedang rapat kabinet. Saya belum berkomunikasi dengan PSSI lagi. Tapi, kami akan menyampaikan pada PSSI bila pembekuan dicabut," kata Gatot.

Kongres FIFA  akan diadakan pada 13 Mei WIB di Zurich, Swiss. Di sana akan diputuskan apakah Indonesia dapat kembali aktif di kancah persepakbolaan internasional atau malah diberi sanksi yang lebih berat.

"Logika berpikirnya FIFA tidak akan mencabut sanksinya kalau pembekuan belum dicabut. Kami sudah siapkan draft rencana pencabutan tersebut sejak 24 februari 2016," ucap Gatot.

Mengenai Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum PSSI yang baru, Gatot menyampaikan hal itu akan diserahkan sepenuhnya kepada klub-klub pemegang hak suara. "Karena kalau kami yang mendorong terjadinya KLB, kami yang offside. Kami tidak menuliskan kata-kata harus ada KLB atau soal La Nyalla Mattalliti di surat pencabutan. Harapannya sepakbola Indonesia lebih baik," ujar Gatot. ***