JAKARTA - Tindakan rasis terhadap para muslim di sebagian belahan dunia kerap terjadi. Baik muslim yang berprofesi sebagai pekerja kasar hingga profesional semacam atlet sepakbola.

Begitu juga yang dialami Hakan Calhanoglu. pemain Bayer Leverkusen ini mendapat perlakuan rasial saat melawan Schalke di laga Bundesliga Jerman.

Saat akan melakukan tendangan sudut, Calhanoglu dilempari roti yang diduga mengandung daging babi oleh suporter lawan.

Bukan amarah yang ditunjukkan Calhanoglu, melainkan aksi yang berujung simpati jutaan orang.

Dia mengambil roti itu, menempelkan ke dahi dan menciumnya, kemudian meletakkan di tepi lapangan.

Calhanoglu merupakan salah satu pemain profesional yang merumput di klub papan atas Jerman. Dia dipercaya memegang posisi sebagai penyerang tengah.

Berdarah Turki dan merupakan sosok yang begitu taat menjalankan ajaran Islam.

Pria kelahiran Mannheim, Jerman pada 8 Februari 1991 itu memulai karir di dunia sepakbola dengan membela klub divisi dua Bundesliga, Karlsruher SC pada musim 2011-2012.

Dia lalu pindah ke klud divisi satu Hamburger SV selama dua tahun dari 2012 hingga 2014.

Sesudah itu, Calhanoglu pindah ke Bayer Leverkusen pada awal musim 2014. Saat itu, pemain muslim ini mencatatkan nilai transfer sebesar 14,5 juta euro, setara Rp211 miliar.

Sejak 2010 Calhanoglu tercatat dalam daftar pemain pembela tim nasional Turki, mulai tingkat U16 hingga tim utama.

Pemain usia 21 tahun ini terobsesi ingin menyamai karir Mezut Ozil, pemain berkebangsaan Turki yang juga terbilang gemilang. Secara kemampuan, teknik dia bermain disebut menyamai Cristiano Ronaldo dan Juninho Pernambucano.

Calhanoglu juga terkenal dengan tendangan bebasnya. Dia mencatatkan sejumlah gol yang tercipta dari tendangan bebas. ***