PALEMBANG - JM, seorang gadis lulusan Akademi Keperawatan (Akper) di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penipuan pria yang mengaku karyawan bank BUMN. Dikutip dari merdeka.com, pelaku yang bernama Wahyudi (35), warga Jalan Mayor Zen Lorong Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang, awalnya berkenalan dengan korban, JM, melalui media sosial.

Pelaku menjanjikan korban bisa bekerja di rumah sakit tanpa tes. Karena pelaku mengaku kenal dekat dengan pemilik rumah sakit di Palembang.

Modus yang dilakukan untuk meyakinkan korban, yaitu dengan berpura-pura menghubungkan JM dengan pemilik rumah sakit.

''Saya bilang kalau pemilik RS sedang sibuk dan langsung berkomunikasi dengan staf RS untuk masuk kerja tanpa tes,'' ucapnya, saat diinterogasi di Polda Sumsel, Sabtu (7/12).

Dari obrolan di aplikasi pesan instan WhatsApp, korban langsung diterima kerja tanpa syarat apapun. Namun, ada satu syarat yang harus dipenuhi korban, dengan modus untuk meyakinkan staf RS di Palembang bahwa korban adalah perempuan.

Buktinya yakni dengan mengirimkan foto tanpa busananya ke staf pemilik RS tersebut melalui aplikasi WhatsApp. Jika sudah terkirim, staf pemilik RS tersebut baru percaya jika korban benar-benar perempuan.

Agar tidak ketahuan, pelaku ini sengaja hanya berkomunikasi melalui pesan instan saja. Dia menolak jika berkomunikasi via telepon atau video call.

''Saya memang sengaja melalui chatting saja, karena baik jadi pemilik RS hingga staff RS semuanya saya yang berperan,'' katanya.

Tidak hanya meminta foto bugil saja, pelaku juga memberi syarat kedua yaitu pembayaran administrasi sebesar Rp500 ribu.

Pembayaran tersebut dilakukan secara langsung, dengan modus ada petugas RS yang akan datang menemui korban. Lagi-lagi, warga Kecamatan Kalidoni Palembang ini berperan mengambil uang tersebut ke korban.

Ancam Sebarkan Foto Bugil

Karena tak kunjung mendapat kabar baik, JM akhirnya mulai curiga dengan gelagat pelaku. Korban lalu mengancam akan melaporkannya ke aparat kepolisian dengan modus penipuan.

''Karena diancam, saya balik mengancam dia dengan modal foto bugilnya akan saya sebarkan. Jadi dia ketakutan dan tidak lagi mengancam saya,'' ungkapnya.

Ternyata, Wahyudi memanfaatkan ketakutan JM untuk memerasnya. Beberapa kali, pelaku meminta uang ke korban, dengan ancaman akan menyebarkan foto bugilnya ke internet.

Karena tak tahan dengan ancaman pelaku, JM akhirnya memberanikan diri melaporkan penipuan dan pengancaman tersebut ke Polda Sumsel.

Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Zulkarnain melalui Kasubdit V Siber Kompol Adhi Setyawan mengungkapkan,dari laporan korban, dilakukan penyelidikan dan melacak keberadaan tersangka.

''Dari pengakuan pelaku, tidak hanya satu korbannya namun cukup banyak. Ada banyak bukti foto-foto bugil korban lainnya di telepon genggam pelaku yang kami sita,'' ujarnya.***