JAKARTA - Sebuah video yang memperlihatkan pria sengaja meletakkan bungkusan berisi narkoba pada seorang pemuda, viral di media sosial.

Dikutip dari sindonews.com, dalam rekaman terlihat seorang pria berbaju abu-abu dan celana pendek hitam sedang jongkok sambil bermain handphone di halaman sebuah ruko.

Dalam caption video yang diunggah Munx Guevara tertulis peristiwa itu terjadi di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

''Tolong bantu viralkan ya temen''.. tmen sya kena jebak tdi malem di tegal alur kalideres,, buser msukij barang k dlem bungkus rokok n tmen sya d paksa suruh mgang,, tmen sya dsitu lgi nyari wifi gratis n bner'' ga pernah narkoba ataupun minum&ngerokok,,dia hanya penjaga toko dan dagang bakso mangkal,,Tolong bantu viralkan ya kawan,,apa jdinya klo bgitu pda diri kita atau org trdekat kita digituin sedangkan kita ga salah bahkan ga tau apa'' saya Munx Guevara ucapkan terimaksih sebesar-besarnya,'' demikian ditulis akun Munx Guevara seperti dikutip merdeka.com, Rabu (7/11).

Belakangan diketahui pria yang meletakkan narkoba kepada sang pemuda dan juga menodongkan senjata api laras panjang tersebut merupakan anggota Polsek Cengkareng.

Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri mengakuinya. Pun, ia mengakui pria dalam video tersebut adalah anggotanya yang ternyata salah tangkap yang terjadi, Selasa (5/11) malam.

''Kalau enggak salah hari Selasa. Kurang lebih kemarinlah,'' kata Khoiri dalam keterangannya, Kamis (7/11).

''Singkatnya seperti ini, pertama kita mengamankan si A, dari A nyambung lagi ke si B. Dari B kita mau mengamankan si C,'' jelasnya.

''Si C ini adalah kurir dari salah satu tersangka. Si kurir ini menentukan satu tempat itu. Akhirnya dia tsruh sabu yg ditentukan kurir. Pada saat bersamaan, satu orang yang viral itu sedang main HP cari wifi-lah kira-kira. Jadi kita tidak kenal orang itu,'' sambungnya.

Jadi, kata Khoiri, seluruhnya diciduk polisi. ''Kalau tidak kita amankan, dikhwatirkan yang sudah kita amankan dua orang ini akan curiga. Kenapa orang itu tidak kita amankan. Nanti diproses persidangan kita digugat atau lainnya. Makanya kita amankan, kita interogasi,'' tuturnya.

Sudah Dibebaskan

Khoiri menegaskan pemuda yang ada dalam video viral tersebut kini telah dilepas. Keluarganya sudah membuat surat pernyataan saat menjemput yang bersangkutan.

''Sebenarnya kita punya waktu ya 6x24 jam kemudian kita yakini bahwa dia itu belum 24 jam tidak ada kaitan dengan itu maka kami panggil keluarganya kami lepaskan. Dari keluarga sudah membuat surat pernyataan bahwa dia memaklumi dan itu tidak ada unsur penjebakan dan tidak ada apa-apa,'' sambung Khoiri.

''Saya sudah pulangkan ke keluarganya. Setelah 24 jam.''

Terkait yang ditudingkan kepada polisi, yakni sengaja menaruh bungkusan diduga berisi narkoba, Khoiri membantahnya.

''Bukan begitu. Jadi katakanlah si B ini dia yang bisa komunikasi ke kurir atau kuda yang dari LP atau darimanalah jadi si kurir inilah yang menentukan baranhnya di situ. Pada saat barangnya ditemukan, ada orang yang tidak dikenal main HP kan kita wajib curiga karena pada saat kita tidak amankan nanti yang dua orang ini curiga. Maka kita mengamankan yang diduga kurir. Karena orang itu juga kan tahu kurir itu tidak saling kenal. Jadi tidak ada unsur apa-apa,'' dalihnya.

Ia menegaskan pemuda tersebut tengah bernasib sial. Karena kedapatan oleh polisi sedang bermain HP di depan ruko tutup.

''Iya. Sialnya karena nyari Wifi gratis itu. Tidak ada kekerasan, tidak ada dalam bentuk penuohokan tidak ada. Itu murni karena hasil pemeriksaan,'' tuturnya.

Polisi Introspeksi

Dengan adanya peristiwa tersebut, Khoiri mengaku akan melakukan evaluasi kepada anggotanya serta introspeksi.

''Kita lihat proses lebih lanjut karena ada plus minusnya. Dengan dia viralkan video itu artinya intropeksi buat saya juga. Seadainya kita lepas kita tidak ada bukti. Kalau tidak ada video orang ini terus kita lepas mungkin kedua orang diamankan dibilang kita 86 dan segala macemnya,'' katanya.***