JAKARTA - Dari 33 orang tewas akibat kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papuan, 24 diantaranya merupakan perantau asal Provisi Sulawesi Selatan. Sepuluh dari 24 warga Sulsel yang tewas itu sudah dipulangkan jenazahnya ke Makassar. Dikutip dari merdeka.com, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan sangat berduka atas meninggalnya 24 warga Sulsel akibat kerusuhan di Wamena tersebut.

''Kita turut berduka atas meninggalnya beberapa saudara-saudara kita. Saya dapat laporan sekitar 24 orang saat ini meninggal, untuk itu kita ikut berduka,'' kata dia di Makassar, Senin (30/9), dikutip dari Antara.

Menyikapi perkembangan situasi di Wamena, dia menyampaikan bahwa hari ini keadaan perlahan-lahan mulai kondusif. Walau masih ada pengungsi dari Wamena ke Jayapura dan tempat lain.

Dia memantau dan berkoordinasi terkait kondisi Wamena, termasuk apakah warganya akan dipindah kembali ke Makassar.

''Tapi tentu kita berkomunikasi dengan pemerintah setempat dulu, mudah-mudahan kondisi ini semakin baik, semakin kondusif, sehingga masyarakat kita yang ada di Papua bisa lebih tenang,'' katanya.

Ia juga menyampaikan telah ada warga Sulsel yang dipulangkan. Dia dan Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Mas Laupe berencana ke Wamena. Sebelum ke sana, dia telah mengirim tim dari Pemprov, termasuk tim medis dari Dinas Kesehatan. Demikian juga dengan kebutuhan logistik yang saat ini dihimpun.

Abdullah menyampaikan, masih ada warga Sulsel di Wamena, terutama kaum laki-laki. ''Masih bertahan di sana karena mereka masih punya aset untuk dijaga,'' jelasnya.

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi-Selatan, Mansur juga membenarkan, jumlah warga Sulsel yang sudah terdeteksi meninggal dunia di Wamena ada 24 orang. ''Termasuk yang sudah dikirim 10 orang ke Makassar,'' ujarnya.***