JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, mengatakan, kekalahan Indonesia melawan Brasil di World Trade Organisation (WTO) akan membuat tekanan ekonomi global terhadap para pengusaha dan peternak unggas dalam negeri akan semakin kuat. Anwar Abbas menegaskan, masalah ini bisa mengancam usaha pertenak unggas dalam negeri, karena itu dia mengajak menghadapinya secara bersama.

''Kita hadapi secara bersama-sama. Karena kalau tidak hati-hati maka usaha dan ekonomi dalam negeri tentu akan bisa terancam karena unggas dari Brasil akan bisa membanjiri pasar domestik,'' ujar Anwar Abbas, dalam siaran persnya, Ahad (22/9), seperti dikutip dari republika.co.id.

Menurut Anwar Abbas, untuk menghadapi masalah ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, pengusaha unggas lokal mengusahakan harga unggas dalam negeri jauh lebih murah dari unggas impor. Untuk itu masalah efisiensi harus benar-benar menjadi perhatian oleh para peternak dan dunia usaha. 

Kedua, masyarakat, terutama umat Islam untuk lebih waspada terhadap kehalalan produk dan unggas yang mereka beli. ''Untuk itu diimbau kepada seluruh anggota  masyarakat, terutama umat Islam untuk tidak membeli unggas-unggas impor yang tidak bersertifikat halal,'' tambahnya.

Ketiga, harus secara serius mensosialisasikan dan membudayakan di kalangan masyarakat indonesia untuk mengkonsumsi dan mencintai produk-produk dalam negeri. Karena hal inilah yang akan bisa membuat ekonomi nasional dapat menggeliat dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

''Tanpa itu maka bangsa ini hanya akan menjadi bangsa konsumen dan itu jelas akan sangat berbahaya karena akan membuat PHK dimana-mana,'' tegas Anwar Abbas.

Sehingga, sambung Anwar Abbas, jika hal itu terjadi maka akan membuat Indonesia ini menjadi bangsa yang miskin dan tidak lagi mempunyai daya beli.***