LONDON - Seorang wanita mengalami nasib buruk saat pengunjung Karnaval Notting Hill di London barat, Inggris. Bibirnya robek gara-gara digigit seorang pria. Dikutip dari poskotanews.com, saat korban berbicara dengan beberapa wanita lain di acara yang populer di London itu, tiba-tiba dia didekati seorang pria yang tidak dikenalnya.

Pria itu mengatakan, ''aku iblis'' sebelum mencondongkan tubuh ke depan dan menggigit bibir atas korban.

Wanita itu sangat kaget dan mengalami pendarahan hebat. Ia lalu mendekati petugas polisi dan meminta mengantarnya ke pos pertolongan pertama terdekat.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit di London barat, di mana lukanya dianggap 'mengubah hidup'.

Ahli bedah mengoperasi cedera wajahnya, tetapi ia akan membutuhkan operasi lebih lanjut di masa depan.

Polisi Metropolitan mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 6 sore pada Ahad, 25 Agustus.

Polisi menggambarkan tersangka sebagai pria kulit hitam, berotot dan berambut hitam pendek, yang mengenakan kaus hitam.

DCI Driss Hayoukane dari unit investigasi pos Notting Hill Carnaval, mengatakan: ''Ini adalah insiden mengerikan pada seorang wanita yang menderita cedera yang mengubah hidup yang memerlukan operasi luas.''

''Orang yang melakukan ini jelas individu yang kejam dan berbahaya dan saya bertekad untuk mengidentifikasi dan menangkapnya sesegera mungkin.''

Karnaval di London barat ini diikuti dikunjungi sekitar satu juta orang. Hampir 12.500 petugas polisi dan sekitar 1.000 pelayan berada di tempat selama karnaval itu  digelar dua hari  pesta jalanan terbesar di Eropa.

Penyelenggara menggambarkan karnaval sebagai ''perayaan budaya, keragaman dan inklusivitas'' terbesar di Inggris, dan berjanji akan ''sekali lagi penuh dengan warna-warna cerah, musik yang luar biasa dan tarian''.

Ada banyak musik, tarian, dan kostum neon Lycra yang berani dan hiasan kepala berbulu berwarna cerah ketika orang-orang yang bersuka ria merayakan warisan Karibia di ibu kota.

Polisi menangkap 353 orang selama karnaval, dengan hampir setengah dari penangkapan terkait narkoba.***