BANGKOK - Kanchana Srisung, wanita berusia 25 tahun asal Thailand ini pantas disebut anak durhaka. Dia menyewa dua pembunuh bayaran untuk menembak mati ibunya. Dikutip dari poskotanews.com, Mirror melaporkan, sang ibu, perempuan 55 tahun, pada 22 Juni kena tembak di dada. Saat itu, dia dalam perjalanan pulang dengan sepeda.

Ia dilarikan ke rumah sakit. Setelah koma lebih dari sebulan, wanita ini bangun. Lolos dari maut, ia kemudian melapor ke polisi.

Dalam penyelidikannya, polisi menemukan kejanggalan. Termasuk interaksi antara Kanchana dengan pembunuh bayaran. Diketahui pula ada kesepakatan pembayaran 200.000 baht atau sekitar Rp92, 7 juta untuk menghabisi nyawa ibunya.

Kepada polisi yang memeriksanya, Kanchana akhirnya mengaku motif di balik rencana sadis menyewa pembunuh bayaran.

Ibu dua anak ini mengatakan, pacarnya dipenjara karena kasus narkoba. Ia mencoba membunuh ibunya karena dia ingin mewarisi kekayaan sang ibu yang diharapkan bisa digunakan untuk membebaskan si pacar.

''Saya tahu bahwa ibu punya tiga polis asuransi jiwa dan punya banyak tanah di pedesaan utara yang nilainya lebih dari 10 juta baht (sekitar Rp4,5 miliar),'' katanya.

Pom (80), nenek Kanchana, mengatakan, sebenarnya bukan pertama kalinya cucunya berusaha membunuh ibunya. Ia menunjuk aksi Januari lalu yang sudah dilaporkan ke polisi. Saat itu, Kanchana mencoba menembak ibunya tapi salah sasaran.

Kini, Kanchana dan dua pembunuh bayaran yang disewanya telah ditangkap polisi Thailand. Polisi menyebutkan meskipun Kanchana mengakui kejahatannya namun masih perlu penyelidikan lebih jauh. Polisi curiga si pacar yang ada di balik penjara telah memaksa Kanchana untuk membunuh ibunya sendiri.***