MOSKOW - Pesawat Rusia Ural Airlines bermuatan 233 penumpang terpaksa mendarat di tengah ladang jagung di Moskow, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Zhukovsky, Moskow, menuju Simferopol, Krimea, Kamis (15/8). Dikutip dari poskotanews.com, pilot berkewarganegaraan Rusia itu memutuskan melakukan pendaratan darurat setelah pesawat menabrak kawanan burug camar. Kawanan burung tersebut tersedot ke dalam mesin pesawat jenis Airbus 321 itu.

Dalam insiden itu, 23 orang mengalami luka. Penumpang dan awak yang luka dilarikan ke rumah sakit, sementara yang lain diminta untuk menunggu di bandara.

Menurut Kementerian Kesehatan, lima anak-anak, termasuk yang dirawat di rumah sakit. Mereka yang mengalami luka, dikategorikan luka serius atau sedang.

Pilot disebutkan mendaratkan pesawat dengan cara mematikan mesin dan menarik roda pesawat.

Dalam keterangannya, Ural Airlines mengatakan pesawat mengalami kerusakan berat dan tidak akan diterbangkan lagi.

Reuters merilis, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Badan transportasi Rusia, Rosaviatsia, mengatakan pesawat melakukan pendaratan darurat di ladang jagung sekitar satu kilometer dari landasan pacu di Bandar Udara Internasional Zhukovsky.

Salah seorang penumpang yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pesawat terguncang hebat setelah lepas landas.

''Lima detik kemudian, lampu di kanan pesawat mulai menyala dan muncul bau seperti terbakar. Kemudian pesawat mendarat dan semua orang keluar dan berlari menjauh,'' tutur penumpang itu kepada televisi Rusia.

Seorang penumpang lainnya juga menceritakan apa yang dialaminya.

''Muncul kebisuan keras di dalam pesawat. Semua orang menunggu nasib. Kemudian pesawat menghantam tanah dengan keras. Saya memeluk bayi saya. Saya takut anak saya akan terguncang keras karena badannya masih kecil,'' ucapnya. Media Rusia membandingkan peristiwa itu dengan insiden maskapai Amerika Serikat, US Airways, yang harus melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson tidak lama setelah lepas landas pada tahun 2009.

Di dunia penerbangan, tabrakan antara kawanan burung dan pesawat merupakan fenomena umum.

Di Amerika Serikat sendiri, terdapat ribuan insiden seperti itu setiap tahun. Namun demikian, insiden-insiden itu jarang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada pesawat.***