JAKARTA - Sebanyak 2,5 juta jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk asal Indonesia, melaksanakan wukuf di Arafah, Arab Saudi, hari ini, Sabtu (10/8/2019). Dikutip dari poskotanews.com, Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Asep Subhana, Jumat (9/8/2019) di Makkah, pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arafah dibagi dalam tiga gelombang.

''Tahap pertama berlangsung pada pukul 07:00 – 12:00 waktu setempat, dilanjutkan tahap kedua mulai pukul 12:00 – 16:00. Terakhir diberangkatkan pada pukul 16:00 – 24:00 WAS,'' jelas Asep.

Pemberangkatan petugas akan dimulai pada pukul 17:00 waktu setempat. ''Rombongan Amirul Hajj akan menjadi rombongan pertama yang diberangkatkan pada trip pemberangkatan petugas hari ini,'' ujarnya.

Asep mengungkap ada 900 petugas yang telah diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah. Pemberangkatan dilakukan Kamis, 8 Agustus 2019 mulai pukul 21:00 waktu Arab Saudi. ''Tepat dalam waktu tiga setengah jam, petugas gelombang pertama ini telah berhasil didorong menuju Arafah,'' kata Asep.

Tempati 73 Maktab

Sementara Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Subhan Cholid di Makkah Jemaah haji Indonesia akan menempati 73 maktab di Arafah untuk melaksanakan wukuf. Masing-masing maktab diisi 2.900 sampai 3.000 orang. 

''Kita berangkatkan seluruh jemaah haji sejak jam 7 pagi yang terbagi dalam 3 trip,'' kata Subhan Cholid di Makkah, seperti dikutip Sabtu (10/8/2019).

Jamaah haji telah diberangkatkan ke Arafah sejak Jumat (9/8/2019) pagi hingga tengah malam. Dengan demikian pada hari ini, seluruh jamaah haji sudah siap melaksanakan wukuf di Arafah. 

Jamaah haji berada di Arafah hingga Sabtu (10/8/2019) petang. Selanjutnya bergeser ke Muzdalifah dan kemudian menuju ke Mina. 

Total jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Arab Saudi sebanyak 212.735 orang, yang berasal dari 529 kelompok terbang. 

Selama di Arafah, jamaah haji diimbau lebih baik berdiam diri di tenda dan memperbanyak amalan ibadah seperti membaca Alquran, zikir dan lainnya serta memanjatkan doa. 

''Jamaah biasanya kurang afdol kalau belum berkunjung ke Jabal Rahma yang agak jauh dari tenda. Kalaupun mau ke sana sebaiknya tidak sendiri jalan ke sana. Ajak teman atau orang yang tahu tempat itu ketika akan kembali ke tenda sehingga tidak salah jalan,'' ujarnya.

Sebelumnya Subhan Cholid, mengatakan, petugas akan menyelenggarakan badal haji bagi jamaah haji yang wafat atau sakit.

''Safari wukuf akan dilaksanakan petugas yang telah berhaji. Kita akan menyelenggarakan badal haji,'' kata Subhan, Jumat (9/8).

Hingga Kamis (8/8/2019) malam, data yang masuk menyebutkan jumlah jamaah yang akan dibadalkan, karena wafat mencapai 96 orang. Sedangkan yang dibadalkan karena sakit berjumlah 21 orang. ''Yang dibadalkan karena sakit secara fisik sudah tidak dimungkinkan dipindah dari rumah sakit,'' tutur Subhan.

Terkait safari wukuf, Subhan mengatakan masih menunggu pendataan dan identifikasi yang dilaksanakan Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Makkah. Namun dia belum bisa memastikan, berapa orang jemaah haji yang akan disafariwukufkan.***