SUKABUMI - Rumah milik Yoyok Mubarok (50), termasuk salah satu bangunan yang rusak akibat gempa di Desa Cihanjawar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/7) malam. Dikutip dari poskotanews.com, Yoyok mengatakan, dia baru tahu dinding rumahnya ambruk akibat gempa, setelah pulang dari acara tahlilan.

Saat gempa terjadi, Yoyok dan anggota keluarganya berjumlah tujuh orang, tengah berada di luar rumah. Mereka kaget saat melihat dinding rumahnya ambruk.

''Kami waktu itu tengah tahlilan. Setelah gempa saya langsung pulang dan ternyata rumah ambruk. Ini ujian, kami terima dengan lapang dada,'' ungkapnya, Sabtu (3/7).

Sedikitnya 26 unit rumah warga Kabupaten Sukabumi, rusak akibat diguncang gempa Sumur, Banten berkekuatan magnitudo 7,4 (dikoreksi BMKG jadi magnitudo 6,9). Jumlah tersebut merupakan hasil pendataan sementara BPBD setempat, Sabtu (3/8/2019).

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD, rinciannya 3 unit rumah kategori rusak berat, 16 rusak sedang, dan 7 unit lainnya rusak ringan.

''26 unit rumah rusak itu tersebar di 15 kecamatan. Kami masih terus melakukan assessment,'' kata Kepala Pusdalops PB BPBD, Entis Daeng.

Ke-15 kecamatan itu antara lain Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Warungkiara, Sukaraja, Waluran, Cireunghas, Cisolok, Cantayan, Ciemas, dan Kalapanunggal.***