JAKARTA - Pemerintah akan merekrut 100 ribu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 75 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II tahun 2019. Tenaga guru dan kesehatan merupakan formasi terbesar. ''Untuk tahun ini akan direkrut 100 ribu CPNS, kemudian 75 ribu PPPK. Jadi total sekitar 175 ribu,'' ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, di Jakarta, Selasa (30/7), seperti dikutip dari liputan6.com

Syafruddin menjelaskan, pemerintah banyak menyediakan kursi untuk tenaga kesehatan pada seleksi PPPK Tahap II nanti, lantaran masih banyak pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di berbagai daerah yang saat ini masih kekurangan dokter dan tenaga perawat.

''Para dokter-dokter di puskesmas kita saat ini baru sekitar 75 persen. Puskesmas kita itu kekurangan dokter. Jadi untuk PPPK tetap guru dan tenaga kesehatan,'' ujar dia.

Demikian pula dengan CPNS, kedua bidang pekerjaan tersebut akan banyak dibutuhkan. ''CPNS tetap itu tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan,'' sambungnya.

Pemerintah disebutnya saat ini tengah mencari banyak tenaga profesional. Oleh karenanya, ia menambahkan, pemerintah belum akan membuka lowongan bagi tenaga administratif pada PPPK Tahap II dan CPNS 2019 nanti.

''Kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan di Kementerian/Lembaga juga harus teknis profesional. Jadi tenaga administrasi tidak akan direkrut,'' tegas dia.***