JAKARTA - Nissan bakal memberhntikan sekitar 12.500 karyawan di seluruh dunia. Penyebabnya adalah semakin menurunnya penjualan Nissan di pasar otomotif global. Dikutip dari liputan6.com yang melansir Reuters, penurunan keuntungan selama 4 bulan pertama 2019 mencapai 90 persen. Hal tersebut menjadi capaian terburuk dalam 10 tahun terakhir.

Sebanyak 12.500 karyawan yang bakal dipecat perusahaan otomotif Jepang tersebut, kebanyakan pekerja yang berada di luar Jepang.

Mengutip dari Npr.org, kabarnya akan ada 1.420 karyawan yang diberhentikan di pusat perakitan Nissan Amerika Serikat. Di sana, total ada 15.700 karyawan yang tersebar pada 4 pabrik di Tennessee dan Mississippi.

Sebelumnya, Nissan telah memberhentikan 4.800 karyawannya pada Mei 2019 lalu. Penyebabnya sama, mereka mengalami penurunan penjualan di akhir 2018 dan awal 2019.

Anjloknya keuntungan Nissan ini tak terlepas dari skandal mantan bos mereka, Carlos Ghosn. Kolaborasinya dalam aliansi bersama Renault dan Mitsubishi juga tak stabil.

Bersamaan dengan efisiensi tersebut, Nissan juga tengah berfokus untuk mengembangkan teknologi terbaru mereka, seperti driver-assistance dan baterai mobil listrik mereka.***