YOGYAKARTA - Pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko memprediksi bakal terjadi gempa bumi berkekuatan 8,5 SR hingga 8,8 SR yang memicu tsunami setinggi 20 meter di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, khususnya selatan Daerah Istimwa Yogyakarta (DIY) dari Cilacap hingga Jawa Timur. Dikutip dari beritasatu.com, Sekretatis Daerah (Sekda) Provinsi DIY Gatot Saptadi mengatakan, potensi bencana seperti yang dirilis BPPT tersebut harus disikapi dengan kesiapan semua pihak terkait yang memantau kebencanaan agar semaksimal mungkin meminimalisasi dampak bencana.

''Memang pasti akan menimbulkan kepanikan, tetapi dari sisi lain, peringatan itu kita butuhkan, untuk membuat pemetaan bencana, hingga upaya-upaya siap siaga kapanpun terjadi bencana, tidak usah menunggu tsunami atau megathrust karena kita tidak tahu kapan terjadi,'' ucap Gatot, Sabtu (20/7/2019).

Dikatakannya, DIY pernah mengalami bencana gempa bumi besar pada 2006 lalu, sehingga provinsi memiliki protap kesiapsiagaan menghadapi bencana, salah satunya adalah program mitigasi bencana, konsep pencegahan dan penyelamatan dan kesiapan sosial.

Termasuk pemasangan alat early warning system (EWS) untuk mendeteksi bencana, juga sudah dilaksanakan hingga alat peringatan dini, jalur evakuasi, papan penunjuk, dan lainnya di sejumlah pantai di DIY.

Menurut Gatot, alat pemantau gempa atau tsunami ini pun akan memberikan informasi jika ada kondisi darurat, dengan jeda sekitar 30 menit untuk pergi menjauh.***