SEMARANG - Toyota Avanza B-157-NIK hancur setelah bertabrakan dengan bus Rosalia Indah  AD-1451-DF di jalan raya Boyolali-Salatiga, di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (23/6/2019) dini hari. Dikutip dari poskotanews.com, akibat tabrakan tersebut, 7 dari 8 orang yang ada dalam Avanza naas tersebut meninggal dunia. Satu korban meninggal Ahad siang, setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Salatiga.

Nugroho Peasetyaningsih, Kasubag Humas RSUD Salatiga, mengatakan, korban yang tewas di RSUD bernama Muslikah (64).

Sebelumnya terdapat 8 korban tabrakan yang dibawa ke RSUD Salatiga. Enam diantaranya sudah dalam keadaan meninggal dunia, dua lainnya mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban diketahui berasal dari Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

''Mereka datang satu persatu diantar petugas Polres Semarang sekira pukul 04.00 WIB,'' ujarnya.

Dua korban kecelakaan lalulintas yang sempat menjalani perawatan adalah Muhammad Nuruddinillah (17) dan Muslikah (64). Namun sekira pukul 10.45 WIB, Muslikah, warga Dusun Babatan RT 3/RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, meninggal dunia.

''Jadi total korban meninggal sekarang berjumlah 7 orang. Ia sempat dirawat di IGD RSUD Kota Salatiga sekira hampir 7 jam. Petugas medis menduga luka pada hampir sekujur tubuhnya menyebabkannya meninggal,'' katanya.

Tabrakan Maut

Tabrakan maut yang terjadi sekitar pukul 02.50 WIB di jalan lintas Boyolali-Salatiga itu berawal ketika mobil Avanza yang dikendarai M Imam Sholahudin (44) warga Pancoran, Jakarta Selatan, melaju dari arah Boyolali dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Avanza tersebut mendadak oleng ke kanan hingga melebihi marka jalan.

Pada saat bersamaan dari arah berlawanan juga melaju kencang bus PO Rosalia Indah yang dikemudikan Budi Priyanto (49), warga Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah. Mobil Toyota Avanza itu pun bertabrakan dengan bus Rosalia Indah hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Kapolres Kabupaten Semarang, AKBP Adi Sumirat, membenarkan adanya kejadian kecelakaan maut itu. ''Iya benar ada kejadian itu tadi pagi. enam korban meninggal dunia dalam kejadian itu. Sementara yang luka sudah dibawa ke RSUD Salatiga untuk menjalani perawatan,'' ujar Kapolres, Ahad pagi.

Dalam kecelakaan itu seluruh korban berasal dari mobil Avanza. Ada 8 korban yang terdampak kecelakaan itu, enam orang diantaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, termasuk sopir. Satu korban lagi meninggal di rumah sakit.

Sementara itu Kanitlakalantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo menduga kecelakaan terjadi karena sopir Avanza mengantuk.

''Kami menduga saat itu pengemudi mengantuk sehingga kendaraan mengalami oleng ke kanan dan terjadilah kecelakaan,'' ujarnya.

Berikut daftar korban tewas:

1. M Imam Sholahuddin (44), laki-laki, Alamat : Warung Jati Timur II/59 RT 006 RW 004 Kel. Kalibata Kec. Pancoran Jakarta Selatan, mengalami luka, patah kaki kiri kanan, luka patah tangan kiri, cedera di kepala. Imam merupakan pengemudi Avanza.

2. Masyhuda Zainudin (64), laki-laki, warga Dsn. Babatan RT 003/RW 003 Desa Sumberhadi Kec. Mantup Kab. Lamongan, luka fraktur pada dada, cedera di kepala. Penumpang Avanza nopol B 157 NIK, nama: M. Affandi, 61, warga Dsn. Babatan RT 004/RW 003 Desa Sumberdadi Kec. Mantup Kab. Lamongan, luka kaki kanan kiri patah, cedera di kepala.

3. Sutarsih (61), perempuan, warga Dsn. Babatan RT 003/RW 003 Ds. Sumberdadi Kec. Mantup Kab. Lamongan, mengalami luka, kaki kanan patah, tangan kanan kiri patah, cedera di kepala.

4. Diyah Sriwulandari (24), perempuan, mengalami luka, patah tangan kanan kiri, cedera di kepala.

5. Umi Hanik (57), perempuan, warga Dsn. Babatan RT 004/RW 003 Ds. Sumberdadi Kec. Mantup Kab. Lamongan, luka patah tangan kiri, cedera di kepala. Korban Luka .

6. Muslikah (64), perempuan, warga Dsn. Babatan RT 003/RW 003 Ds. Sumberdadi Kec. Mantup Kab. Lamongan, mengalami luka patah kaki kanan kiri, patah tangan kanan kiri.

7. Muhammad Nuruddinillah (17), warga Dsn. Babatan RT 003/RW 003 Ds. Sumberdadi Kec. Mantup Kab. Lamongan, luka cedera di kepala.***