BREMEN - Orang tak dikenal melakukan serangan terhadap dua masjid di Bremen, Jerman, akhir pekan lalu. Dikutip dari republika.co.id, kedua masjid yang mendapat serangan tersebut adalah masjid pusat di kota Kassel yang berada di bawah naungan Uni Islam Turki untuk Urusan Agama, dan satu masjid lainnya yakni masjid Rahman di Bremen. Bahkan penyerangan yang dilakukan di masjid Rahman membuat banyak Alqur'an mengalami kerusakan.

''Banyak halaman Alquran yang robek, tersebar di lantai dan beberapa bahkan dibuang di toilet di Masjid Rahman,'' seperti dilansir Yeni Safak pada Selasa (11/6).

Sedangkan jendela-jendela masjid Kassel mengalami kerusakan karena lemparan batu. Menurut keterangan kepala Yayasan Masjid Kassel, Seyfettin Eryoruk mengatakan bahwa serangan itu dilakukan pagi hari sebelum shalat subuh dimulai.

Sementara itu, dilansir dari Daily Sabah, Konsulat Jendral Turki di Frankfurt, Burak Kararti mengutuk serangan itu. Ia pun mendesak aparat keamanan mengusut dan segera menangkap pelaku penyerangan.

Umat muslim yang tinggal di kota tersebut pun merasa sedih atas serangan itu dan mendesak  pemerintah setempat mengambil tindakan. Serangan yang terjadi di dua masjid di Jerman itu terjadi hanya berselang dua minggu pasca seoranh pria meneriakan ejekan anti muslim dan menikam remaja berusia 16 tahun dengan pisau di lehernya yang terjadi di Bremen.

Deputi Bremen, Oguzhan Yazici mengatakan juga  mengutuk keras serangan buruk yang menargetkan Masjid Rahman, yang beroperasi di bawah Dewan Islam Bremen.

''Setelah berita tentang penikaman seorang remaja Muslim minggu lalu, kami sekarang menerima berita bahwa Al-Quran telah dihancurkan. Muslim dari Bremen sangat gugup dan cemas. Seperti sinagog, masjid-masjid harus dilindungi dengan baik oleh negara,'' kata Yazici seperti dilansir Daily Sabah.***