JAKARTA - Surat yang isinya menyebutkan ada rencana Densus 88 menyadap dan menangkap perwira TNI aktif beredar di mdia sosial. Surat itu mengatasnamakan Wakadensus Brigjen Pol Martinus Hukom, SIK, MH itu ditujukan kepada Kadensus. Dikutip dari merdeka.com, Mabes Polri menegaskan surat tersebut hoaks (palsu), yang dibuat orang tidak bertanggung jawab.

Divisi Humas Mabes Polri menjelaskan, ada beberapa kesalahan dalam surat hoaks tersebut. Pertama, ada kesalahan penulisan nama, seharusnya Marthinus, namun ditulis Martinus. Selain itu, Brigjen Marthinus Hukom tidak pernah menempuh program pendidikan Magister Hukum dengan menyandang gelar M.H.

''Brigjen Pol Marthinus Hukom, S.I.K., yang saat ini menjabat Waka Densus 88 AT Mabes Polri Tidak pernah mengirimkan pesan tersebut,'' tulis Polri lewat akun Facebook resminya, Ahad (9/6).

Potongan surat tersebut diketahui telah disebar ke beberapa grup Facebook. Polisi meminta agar hati-hati membagikan postingan jika isinya tidak benar. ***