TAIPEH - Seorang pria di Taiwan menuduh mantan pacarnya sengaja mematahkan organ intimnya (penisya) saat bercinta terakhir kalinya. Dikutip dari liputan6.com, dia melaporkan mantan pacarnya itu ke polisi sambil menutup bagian pribadinya dengan topi. Pria yang diidentifikasi sebagai Wang itu melaporkan mantan pacarnya telah menghancurkan penisnya.

Wang mengklaim bahwa ia dan mantan pacarnya telah sepakat untuk melakukan hubungan seks sebelum berpisah. Dalam budaya setempat, ini dikenal sebagai hubungan seks putus.

Namun, Wang menuduh bahwa mantan pacarnya sengaja merencanakan itu untuk melukai alat kelaminnya.

Polisi kemudian menjelaskan bahwa dakwaan hanya dapat diterima jika klaimnya direkam dalam video.

Wang mengaku, penisnya sekarang terlihat seperti saksofon yang bengkok. Sayangnya, karena kurangnya bukti, tampaknya pria itu tak dapat melanjutkan tuntutannya tersebut.

Wang mengaku mengalami fraktur penis saat berhubungan badan dengan mantannya itu. Mengutip dari Mayo Clinic, ini biasanya terjadi ketika penis yang ereksi ditekuk dengan paksa, mengakibatkan pecahnya lapisan salah satu dari dua jaringan silinder di penis.

Meski bukan kasus yang kerap ditemukan, kondisi ini biasanya terjadi bila terjadi kecelakaan saat bersenggama. Ini menunjukkan tanda-tanda seperti suara retak, hilangnya ereksi secara tiba-tiba, serta memar di penis.***