PARIS - Kebakaran hebat melanda Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, Senin (15/4) waktu setempat. Menara katedral berusia 850 tahun itu ambruk akibat kebakaran tersebut. Dikutip dari kumparan.com yang melansir dari AFP, api mulai muncul pada Senin sore, kemudia dengan cepat membesar dan meruntuhkan puncak menara.

Wakil Wali Kota Paris, Emmanuel Gregoire, mengatakan petugas sedang berusaha untuk menyelamatkan semua karya seni yang bisa diselamatkan.

Sebagaimana diketahui, Katedral Notre Dame memang sedang direnovasi. Renovasi dilakukan agar bangunan yang telah berdiri selama 850 tahun itu dapat lebih kuat menghadapi perkembangan waktu.

Meski penyebab pasti kebakaran belum diketahui, namun petugas kebakaran mengatakan kejadian ini bisa saja berkaitan dengan renovasi yang sedang berlangsung.

Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memutuskan untuk membatalkan pidato kebangsaannya karena peristiwa ini. Ia pun dikabarkan segera menuju ke lokasi untuk melihat proses pemadaman secara langsung.

Dalam tulisan di akun Twitternya, Macron menulis kejadian ini sangat mempengaruhi ''emosi seluruh masyarakat''.

''Saya sedih melihat bagian dari kita terbakar sore ini,'' kata dia lewat akun Twitternya. Ia juga menyatakan solidaritas dengan ''umat Katolik dan seluruh warga Prancis''.

Kejadian ini menarik perhatian masyarakat. Mereka berkumpul di sebuah jembatan yang dekat dengan lokasi kebakaran untuk menyaksikan kebakaran dan proses pemadaman api. Beberapa di antara mereka bahkan merekamnya dengan ponsel masing-masing.

Katedral Notre Dame dibangun sekitar tahun 1163 sampai 1345. Bangunan ini merupakan salah satu lokasi wisata yang disukai turis dan menarik perhatian 13 juta orang setiap tahun.

Puncak katedral juga telah beberapa kali direnovasi. Biayanya bahkan mencapai 11 juta Euro yang berasal dari anggaran negara. Renovasi perlu dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan perkembangan waktu, polusi dan udara. ***