JAYAPURA - Anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) membakar 1 unit ekskavator milik PT Istaka Karya di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua pada Rabu malam (27/2/2019). Dikutip dari sidonews.com, Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan tentang aksi teror yang dalakukan aggota OPM tersebut.

''Ya, memang info yang kami dapat dari masyarakat memang tadi malam 27 Februari 2019 sekira pukul 20.00 WIT, KKSB melakukan aksi pembakaran 1 unit ekskavator yang sudah tidak beroperasi,'' kata Dax Sianturi dalam pernyataan tertulis yang diterima Sidonews, Kamis (28/2/2019).

Wakapendam mengatakan, tidak ada laporan bahwa terjadi kontak tembak. ''Hanya saja saat melaksanakan aksi, KKSB membuka tembakan sebanyak 2 kali. Menurut laporan, tidak ada warga dan pekerja di sekitar lokasi karena situasi sudah malam. Mereka membuang tembakan hanya utk menciptakan ketakutan terhadap masyarakat,'' timpalnya.

Sebelumnya sekitar 31 pekerja PT Istaka Karya di Distrik Mbua, Ndunga, Papua dibantai Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pembantaian ke 31 orang pekerja jembatan yang merupakan karyawan PT Istaka Karya ini diduga akibat salah satu pekerja memfoto kegiatan hari ulang tahun (HUT) OPM pada hari Sabtu 1 Desember 2018 lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sindonews sebelumnya 24 orang pekerja dari PT Istaka Karya yang bertugas di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tengah mengerjakan proyek jembatan.

Lalu diduga akibat salah satu pekerja memfoto kegiatan hari ulang tahun (HUT) OPM pada hari Sabtu 1 Desember 2018 lalu, ke-24 pekerja ini dibunuh oleh anggota KKSB pada hari Sabtu (1/12/2018). Sedangkan delapan lainnya yang sempat menyelamatkan diri dan bersembunyi di salah satu rumah anggota DPRD setempat juga dibunuh pada hari Minggu (2/12/2018) setelah dijemput oleh anggota OPM. ***