BOGOR - Delapan orang terkapar saat menonton pertandingan sepakbola di bawah guyuran hujan di lapangan Walet, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018) sore. Seorang diantaranya tewas dan tujuh luka-luka.

Dikutip dari liputan6.com, korban tewas bernama Ukar (54) warga RT03/03, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Korban tewas seketika dengan beberapa bagian tubuhnya gosong. Sementara tujuh korban lainnya luka bakar sedang dan ringan di beberapa bagian tubuhnya akibat tersambar petir.

''Saat ini tiga korban luka masih berada di klinik Muhammadiyah,'' kata Panit Sabhara Polsek Bogor Barat Ipda Rahmat Gumilar.

Adapun korban luka adalah Alfian (27), Aseh (30), Kiki Ramadan (16), Umar (64), Yati (55), Inom (68), dan Rendi (24). Dari tujuh korban luka, satu diantarannya seorang ibu-ibu.

Keterangan dari sejumlah saksi mengatakan, pertandingan sempat dihentikan selama 10 menit karena diguyur hujan deras dan petir. Setelah waktu berlalu, kedua tim bersepakat melanjutkan pertandingan meski masih diguyur hujan disertai petir.

''Dari pihak PS Walet sudah menolak bertanding, tapi wasit tetap meniup pluit melanjutkan pertandingan,'' kata Rahmat.

Para penonton yang didominasi warga setempat itu akhirnya kembali melanjutkan pertandingan antar-klub sepakbola di Bogor itu.

Selang dua menit pertandingan dimulai, seketika terdengar suara petir menyambar pohon di sebelah kanan ujung Lapangan Walet.

Setelah terdengar suara petir, delapan orang yang sedang asyik menikmati pertandingan bola terlihat terkapar di bawah pohon tersebut.

''Disinyalir saat itu ada salah satu korban yang menggunakan hape,'' ujar Rahmat. ***