GEORGETOWN - Fly Jamaica nyaris mengalami nasib seperti yang dialami pesawat Lion Air JT 610. Beruntung Fly Jamaica berhasil mendarat darurat.

Dikutip dari Grid.ID yang melansir independent.co.uk, Senin (12/11), kejadiannya berawal ketika Fly Jamaica hendak terbang dari Georgetown, Jamaika menuju Toronto, AS pada Jumat (9/11).

Pesawat yang mengangkut 120 penumpang dan 8 awak ini lepas landas dari bandara Cheddi Jagan, Gunaya, Jamaika.

Namun baru beberapa menit lepas landas, pilot meminta izin untuk kembali ke bandara.

Rupanya ada sistem hidrolik pesawat yang mengalami kerusakan.

Pihak bandara segera memberikan izin untuk pesawat Fly Jamaica kembali ke bandara.

Pesawat berjenis Boeing 757 itu segera kembali ke bandara setelah sebelumnya terbang di atas permukaan laut.

Namun pilot harus berjuang keras ketika mendaratkan pesawat.

Pesawat Fly Jamaica mendarat darurat karena masalah pada sistem hidrolik pesawat.

Bukannya pendaratan mulus, melainkan berbahaya yang harus dilalui para penumpang dan awak kabin.

Saking kerasnya pendaratan darurat ini hidung pesawat rusak lantaran burung besi itu keluar dari runaway dan menabrak pagar pembatas.

Dihitung dari saat lepas landas dan mendarat darurat, pesawat dan penumpangnya 'menjalani' 20 menit antara hidup dan mati.

Meski mendarat darurat dengan keras, badan pesawat tak hancur dan penumpang beserta awak berhasil selamat.

Namun setidaknya ada 6 orang penumpang terluka dalam kejadian ini.

Sejauh ini, the Gunaya Civil Aviation Authority dan the U.S National Transportastion Safety Board tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kerusakan pada pesawat Fly Jamaica.***