JAKARTA - Pemerintah daerah (Pemda) diharuskan menjelaskan secara detil nama-nama sekolah dan jumlah guru yang dibutuhkan dalam pengusulan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) guru formasi 2018.

Hal itu ditegas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur di Kantor Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, seperti dikutip dari okezone.com.

Asman melanjutkan, guru yang sudah diterima sebagai PNS nantinya tidak boleh berpindah-pindah wilayah penugasan. Selain tenaga pendidik, kebijakan ini juga akan diberlakukan untuk tenaga kesehatan.

''Memang tidak gampang ya karena membuat syarat sangat ketat sekarang. Terutama guru,'' kata Asman Abnur.

Asman mengatakan, nantinya akan dibuat perjanjian bagi guru CPNS yang lolos seleksi. Salah satunya harus bertugas di wilayah yang sama selama minimal 5 tahun. ''Perjanjian minimum di situ 5 tahun dan tidak boleh pindah,'' tandasnya.

Alasan diperketatnya persyaratan ini adalah agar distribusi guru dapat merata. Dengan demikian, persoalan kekurangan guru di beberapa daerah dapat teratasi.

''Kita tidak mau satu sisi sekolah kelebihan guru. Satu sisi kekurangan guru. Apalagi saat ini Pak Mendikbud membuat sistem zonasi. Jadi, tidak boleh guru-guru yang berkualitas hanya di satu sekolah. Sekarang harus kita distribusikan,'' paparnya.

Pihaknya pun menuntut daerah agar ke depan pendistribusian guru tidak fokus di sekolah-sekolah tertentu. Apalagi, menurut dia, ada sekolah-sekolah di wilayah perdesaan yang memiliki guru PNS lebih sedikit dibandingkan non-PNS. Sementara sekolah-sekolah di kota memiliki komposisi guru PNS yang berlebih.

''Jadi, saya tidak mau kepala daerah hanya meminta, kemudian mengulangi kesalahan yang sebelumnya. Nanti guru minta lagi ke kota. Nah ini betul-betul kita buat perjanjian,'' ujarnya.

Asman kembali mengatakan, proses penyusunan formasi tidaklah mudah sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dia mengatakan, semua hal harus secara detail dipertimbangkan dalam menyusun formasi.

''Saya ingin dalam formasi ini ditempatkan di SD mana. Jadi, berapa orang untuk SD ini, berapa orang untuk SD itu sehingga detail. Ini bukan sekadar pekerjaan yang jumlah berapa, lalu dikasihkan sekian. Jadi, sampai ke detail,'' ujarnya.

Mengenai molornya pengumuman seleksi CPNS, politikus PAN itu mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam waktu yang ditargetkan. Rencananya, pengumuman seleksi CPNS akan dilakukan pada Agustus ini.***