TEL AVIV - Warga Desa Ras Al-Ahmar, di Lembah Yordan utara, Palestina, kesulitan air bersih, setelah militer Israel menghancurkan pipa pemasok air bersih ke desa tersebut, Rabu (25/7/2018) pagi. Dikutip dari liputan6.com yang melansir Middle East Monitor, Jumat (27/7/2018), menurut keterangan seorang pejabat lokal, Mutaz Bisharat, empat buldoser Israel menyerbu dusun kecil tersebut bersama dengan tujuh jip militer.

Bisharat menambahkan, selain menghancurkan pipa air, keempat buldoser juga membuat sebuah jalan dengan penghancuran lahan petani selama lima jam.

Pipa yang dihancurkan, kata Bisharat, digunakan oleh petani setempat untuk mengalirkan air minum dan mengairi tanah mereka.

Pasukan Israel menghancurkan pipa air dan membuat jalan sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan jalan utama Desa Ras Al-Ahmar ke daerah Msheibek, yang diklaim Israel sebagai zona militer tertutup.

Penduduk mengatakan kepada Ma'an News Agency bahwa ketika pasukan Israel menghancurkan lahan mereka, warga Palestina dilarang masuk atau keluar dari daerah itu.

Khirbet Ras al-Ahmar adalah salah satu dari sekitar 180 desa kecil Palestina yang berada di Tubas Governorate, Tepi Barat (West Bank).

Desa ini terletak di Area C Tepi Barat, dan Israel telah menetapkannya sebagai zona militer tertutup untuk pelatihan senjata. Demikian menurut LSM hak asasi manusia Israel, B'Tselem.

Desa ini sering diserbu oleh pasukan Israel, yang memegang berbagai operasi militer di daerah itu, memaksa penduduk desa meninggalkan rumah mereka selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.

Hampir 20 persen wilayah Tepi Barat yang diduduki dinyatakan sebagai "zona tembak" sejak tahun 1970-an, tetapi menurut PBB, hampir 80 persen dari wilayah-wilayah itu sebenarnya tidak digunakan untuk pelatihan militer.

Kelompok-kelompok HAM telah menuduh Israel sengaja mengklaim beberapa bagian Tepi Barat sebagai zona penembakan dengan maksud pencaplokan.***