MAKASSAR - KM Lestari Maju yang karam di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) siang, selain membawa 139 penumpang juga mengangkut uang Rp30 miliar.

Dikutip dari merdeka.com, Kepala Divisi Treasury BPD Sulselbar Irmayanti Sultan membenarkan adanya uang Rp30 miliar dalam kapal tersebut.

''Iya ada uang Rp30 miliar dalam kapal,'' ujar Irmayanti, Selasa (3/7).

Uang tersebut, kata Irmayanti, merupakan gaji 13 PNS/ASN yang dibawa menuju Selayar.

''Uang itu diantar oleh lima karyawan diantaranya satu polisi,'' tambahnya.

Sementara itu, Humas Basarnas Hamsidar menambahkan komunikasi dirinya dengan tim di lapangan terkendala jaringan.

"Iya benar KM Lestari Maju kecelakaan laut namun kami belum bisa banyak beri keterangan karena kami putus komunikasi dengan tim di lapangan lantaran persoalan jaringan," singkatnya.

Kapal Motor (KM) Lestari Maju mengalami tenggelam saat melintas di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Diketahui, kapal tersebut mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan.

Kapolres Kabupaten Kepulauan Selayar AKBP Syamsu Ridwan mengatakan, sekitar 30 penumpang KM Lestari Maju sudah dievakuasi menuju RS Hayung.

''Hingga saat ini sudah ada sekitar 30 orang penumpang KM Lestari Maju yang dievakuasi baik korban yang meninggal maupun yang selamat,'' kata AKBP Syamsu, Selasa (3/7) sore.

Para korban mendapatkan pertolongan evakuasi dari KM Bonto Haru yang berada tidak jauh dari belakang KM Lestari Maju sebelum separuh badan kapal tenggelam.

Menurut dia, kapal reguler yang mengangkut barang dan penumpang ini, sesuai manifes terdapat 139 orang dan 20 awak anak buah kapal (ABK) sebanyak 20 orang.

Dilansir Antara, Kabag Humas Kabupaten Kepulauan Selayar Mursalim mengatakan, hingga saat ini korban bertambah menjadi enam orang. Sebelumnya dilansir, empat orang korban meninggal akibat peristiwa itu.

''Korban yang dievakuasi ini selain mendapatkan pertolongan dari petugas, masyarakat setempat juga turut bahu-membahu membantu korban yang basah kuyup dan sebagian besar dalam kondisi sadar,'' ujarnya.

Khusus korban yang selamat dan memiliki keluarga di Kabupaten Selayar, sebagian sudah dijemput oleh keluarganya. Sedang yang lainnya masih berada di lokasi evakuasi di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Benteng, kabupaten Kepulauan Selayar.

Untuk membantu mengevakuasi penumpang, lanjut dia, selain petugas pemerintah setempat, juga pihak BPBD dan SAR Sulsel diturunkan dan sudah ada penambahan kapal dan 23 personel dari BPBD Sulsel.

Sementara berdasarkan data Pemkab Kepulauan Selayar diketahui, KM Lestari Maju sudah beroperasi melayani masyarakat Selayar dan sekitar pada 2016 dan termasuk kapal ferry yang berkapasitas besar dengan tiga lantai.***