SIMALUNGUN - Pencarian 162 penumpang KM Sinar Bangun yang belum ditemukan, akhirnya dihentikan mulai Selasa (3/7/2018).

Dikutip dari okezone.com, Kepala Kantor SAR Medan Budiawan, mengungkapkan, penghentian pencarian para korban diputuskan setelah pihak Basarnas bermusyawarah dengan keluarga korban yang difasilitasi Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih.

Keluarga korban menyatakan ikhlas menerima keputusan tersebut.

''Kita kemarin sudah ada musyawarah antara Tim SAR Gabungan, keluarga korban, yang dimotori Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih, bahwa korban sejumlah 164 orang itu akan diikhlaskan,'' kata Budiawan, Senin (2/7/2018).

Budiawan mengatakan, penghentian pencarian korban dilakukan setelah mempertimbangkan sulitnya medan untuk mengevakuasi para korban di dasar Danau Toba pada kedalaman lebih dari 450 meter.

Usai dihentikan, lanjut Budiawan, keluarga korban penumpang KM Sinar Bangun beserta Basarnas, pemerintah setempat akan melakukan tabur bunga di lokasi tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba.

''Jadi sudah ada kesepakatan pembuatan monumen tenggelamnya KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras dan juga pembuatan tanda di lokasi tenggelamnya kapal,'' terangnya.

Sementara itu, di hari ke-15 pencarian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan juga mengunjungi wilayah perairan Danau Toba untuk turut melakukan tabur bunga.

''Hari ini juga kita kedatangan Menko Maritim, juga akan dilakukan tabur bunga di Danau Toba. Hari dan besok dilakukan tabur bunga. Besok hari ke-16 dan menjadi hari terakhir pencarian. Kalau untuk penutupan proses pencarian saya belum mengetahui pastinya,'' jelas Budiawan.

Seperti diketahui, data terakhir dari Basarnas, 24 orang korban KM Sinar Bangun berhasil ditemukan usai kapal itu tenggelam di perairan Danau Toba. Tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Selain korban yang berhasil ditemukan, masih ada 164 orang lainnya masih hilang. Mereka diduga terjebak di dalam kapal yang kini berada di dasar danau.***