SAO PAOLO - Seorang bayi perempuan di Brasil ditemukan masih hidup setelah dikubur selama delapan jam. Dikutip dari dream.co.id, sebuah video memperlihatkan momen menegangkan ketika polisi berhasil mengangkat bayi tersebut.

Dalam video itu tampak dua orang polisi berlutut di atas lubang kuburan bayi yang dianggap sudah meninggal saat dilahirkan.

Hanya mengandalkan penerangan lampu senter, kedua orang itu membersihkan tanah di sekitar kepala bayi.

Awalnya polisi mengira akan menemukan jasad bayi yang dikubur oleh neneknya itu. Tapi mereka terkejut ketika mendengar suara tangisan lirih dari dalam lubang itu.

Menggunakan tangan, mereka segera mengais lubang itu semakin dalam. Polisi akhirnya berhasil mengangkat bayi itu dari lubang sedalam 50 sentimeter, sekitar pukul 10 malam pada hari Selasa lalu.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah penuh lumpur. Tali pusarnya masih melekat di tubuh. 

Dia terlihat berjuang untuk bernafas setelah berada di dalam tanah untuk waktu yang lama.

Bayi mungil itu segera dibawa ke rumah sakit. Petugas medis membersihkan saluran pernapasannya dan memberikan oksigen kepadanya selama perjalanan di dalam ambulans.

Sampai di rumah sakit, dokter memindahkannya ke ruang perawatan intensif setelah menjalani serangkaian tes dan pemindaian.

Dokter mengatakan, bayi ajaib membuat kemajuan yang bagus meskipun awal hidupnya traumatis.

Begini Mulanya

Insiden ini bermula ketika polisi mendapat informasi ada seorang bayi yang kematiannya belum didaftarkan kepada pihak berwenang.

Mereka segera ke rumah sebuah keluarga di Canarana, Brasil Barat, untuk melakukan penyelidikan terhadap informasi itu.

Setelah itu, mereka mencari tempat di mana bayi yang diduga sudah meninggal itu dikuburkan.

Menurut informasi, bayi malang itu dilahirkan pada tengah hari oleh seorang gadis suku Indian berusia 15 tahun.

Gadis itu sedang berada di kamar mandi sendirian dan mulai mengalami kontraksi.

Neneknya mengatakan cucunya saat itu panik sehingga terpeleset dan jatuh ke lantai kamar mandi.

Gadis itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Regional Agua Boa. Karena bayi itu tidak menangis saat dilahirkan, neneknya yang bernama Kutz Amin merasa yakin cicitnya itu telah meninggal.

Wanita 57 tahun itu mengaku melakukan ritual menurut tradisi suku Indian. Dia membungkus cicitnya yang sudah meninggal itu dan menguburnya di kebun belakang rumah.

Saat disuruh polisi menunjukkan kuburan cicitnya, Kutz langsung menurutinya karena dia yakin hanya mengikuti tradisi sukunya.

''Anak itu dimakamkan sekitar jam 2 siang tetapi kami baru dapat laporan dan melakukan penyelidikan saat jam 10 malam. Kasus ini mengkhawatirkan karena sudah berjam-jam setelah kejadian,'' kata Kepala Polisi Canarana, João Paulo Bezerra do Nascimento, kepada G1.

''Tapi saat kami datang dan menemukan anak itu masih hidup, kami merasa lega bercampur takjub,'' tambahnya.

Ibu bayi itu diinterogasi oleh polisi dan telah dirawat di rumah sakit setelah melahirkan tanpa pengawasan.

Sementara Kutz Amin ditahan meski mengaku hanya melakukan ritual sesuai tradisi suku Indian. Kutz ditahan dengan tuduhan percobaan melakukan pembunuhan.***