JAKARTA - Polisi kesulitan mengusut kasus Alquran dirobek-robek dan ditebar di Jalan Gunawarman, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Karena itu polisi melibatkan ahli digital forensik dalam menyelidiki keaslian video yang menjadi viral di media sosial tentang sobekan kertas diduga Alquran tersebut. Dikutip dari sindonews.com, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, ahli digital forensik itu diperlukan untuk memastikan apakah sobekan kertas yang viral di media sosial itu merupakan kitab suci atau bukan.

''Bisa sehingga kita sudah lempar bisa tidak didalami. Sudah saya minta,'' ujarnya pada wartawan, Senin (4/6/2018).

Menurutnya, barang bukti berupa sobekan kertas diduga mushaf Alquran itu tak ditemukan saat polisi mendatangi lokasi. Petugas keamanan di lokasi juga belum memastikan kertas yang viral dalam rekaman video itu merupakan Alquran atau bukan.

''Sekarang kertasnya belum ada yang kita pegang, kita cari tempat sampah ak ada, TKP bersih. Satpam belum bisa mengatakan yang berhamburan itu Alquran, jadi belum pasti,'' ujarnya.

Polisi juga masih mencari rekaman CCTV yang merekam dugaan sobekan kertas diduga Alquran itu berasal dari sebuah mobil yang sedang melintas.***