JAKARTA - Para narapidana (napi) akhirnya membebaskan anggota Densus 88 Bripka Iwan Sarjana, setelah 24 jam lebih mereka sandera di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Iwan dibebaskan Kamis (10/5) dinihari. Dikutip dari merdeka.com, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, proses pembebasan Iwan dilakukan sekitar pukul 00.00 WIB lebih. Dia mengatakan, Iwan dibebaskan dengan kondisi selamat, namun terdapat luka di sekujur tubuhnya.

''Sandera anggota Polri atas nama Brigadir Iwan Sarjana sudah berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup, kondisinya luka-luka,'' kata Setyo saat jumpa pers di RS Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5) dini hari.

Menurut Setyo, terdapat luka lebam di wajah Iwan. Korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk mendapatkan perawatan intensif.

''Luka lebam di muka, dan di beberapa bagian tubuhnya. Pelaksanaan (pembebasan) kira-kira satu jam lalu, kira-kira jam 12 lebih, dan sekarang dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dirawat selanjtunya,'' kata Setyo.

Setyo menuturkan, Bripka Iwan Sarjana dibebaskan bermula ketika napi teroris meminta makanan pada pihak polisi. Namun, polisi akan menuruti apabila sandera dibebaskan.

''Mereka minta makanan, kita bujuk untuk mau membebaskan dulu,'' ujar dia.

Setelah Iwan dibebaskan, negosiasi masih dilakukan Polri dengan napi.

''Karena senjata masih di dalam. Senjata di dalam masih rawan,'' tutup Setyo.***