JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengancam akan membongkar dosa masa lalu Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais Amien Rais.

Ancaman Luhut ini merupakan respons terhadap pernyataan Amien Rais yang menuding bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi sebagai kebohongan. Tudingan itu dilontarkan Amien saat mengisi diskusi di Bandung, pada Minggu, 18 Maret 2018.

Bagaimana reaksi Amien Rais terhadap ancaman Luhut tersebut? Dikutip dari merdeka.com, Hanafi Rais, putra dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengungkapkan sikap ayahnya.

Santai Saja

Ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Hanafi mengungkapkan sang ayah biasa saja dalam menghadapi ancaman tersebut. Amien Rais, kata dia, tetap beraktivitas seperti biasa.

''Tenang-tenang saja, tetap puasa Daud. Tetap ngaji, tetap terima tamu, santai-santai saja,'' kata Hanafi, Rabu (21/3/2018).

Punya Bukti

Terkait dengan data yang dimiliki, Amien Rais disebutkan telah mengantongi bukti yang kuat. Hal itu disampaikan putra Amien Rais, Hanafi Rais, yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

''Ada buktinya, Pak Amien sudah menyiapkan tulisan. Nanti akan diperlihatkan untuk mensintesis kritik,'' ungkap Hanafi di Kompleks Parlemen, Rabu (21/3/2018).

Tak Minta Maaf

Karena itu, Hanafi menegaskan, Amien Rais tidak akan meminta maaf. Komentar Amien menjadi sorotan setelah Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meresponsnya dengan keras.

Hanafi berpendapat, pemerintah tak perlu panik terhadap ucapan ayahnya. Menurut dia, kritikan kepada pemerintah merupakan bentuk rasa cinta keadilan untuk Indonesia.

Pemerintah, lanjut dia, jangan menanggapinya dengan ancaman, teror bahkan intimidasi. Ia menilai cara pemerintah bereaksi terhadap pernyataan Amien Rais berlebihan.***