BINTAN - Aparat TNI AD dari Kodim 0315 Bintan, mengamankan 27 orang di pelabuhan tikus bekas tambang, di Jalan Trikora, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (2/3/2018) malam. Mereka yang diamankan tersebut diduga akan diberangkatkan ke Malaysia untuk menjadi tenaga kerja ilegal.

Para TKI ilegal tersebut berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat (Jabar) dan Aceh.

Berikut identitas 27 TKI ilegal yang diamankan tersebut:

1. Sudirman asal Lombok Timur umur 30 tahun

2. Ama Pipin asal Lombok Tengah umur 29 tahun

3. Sineva asal Lombok Timur umur 45 tahun

4. Sunar asal Lombok Tengah umur 18 tahun

5. Ibu unang asal Lombok Tengah umur 31 tahun

6. Bambang lombok Tengah umur 34 tahun

7. Suhardi asal Lombok Timur umur 30 tahun

8. Iwan asal Lombok Timur umur 27 tahun

9. Rian hadi asal Lombok Tengah umur 29 tahun

10. Hamdi asal Lombok Barat umur 36 tahun

11. Sukur asal Lombok umur 19 tahun

12. Andi asal Aceh Utara umur 21 tahun

13. Rumain asal Lombok Tengah umur 42 tahun

14. Juniati asal Lombok Tengah umur 30 tahun

15. Udin asal Lombok Tengah umur 27 tahun

16. Sataradi asal Lombok Tengah umur 20 tahun

17. Ida asal Bandung umur 30 tahun

18. Iis aisah asal Ciamis umur 37 tahun

19. Donatustas asal Flores Manggarai Barat umur 42 tahun

20. Rinati asal Lombok Tengah umur 41 tahun

21. Saprijal asal Aceh Utara umur 28 tahun

22. Baharudin asal Lombok Tengah umur 25 tahun

23. M. Mali asal Lombok Tengah umur 45 tahun

24. Junaidi asal Lombok Tengah umur 40 tahun

25. Herman asal Lombok Tengah umur 25 tahun

26. Munawar asal Lombok Tengah umur 28 tahun

27. Saipuddin asal Mataram umur 36 tahun

''Setelah kita data, ada 27 orang TKI ilegal, 23 laki-laki dan empat orang perempuan. Mereka berasal dari Lombok NTB dan Aceh, ada juga NTT dan Jawa Barat,'' kata Komandan Kodim 0315 Bintan Letkol Inf Ari Suseno saat ditemui di Makodim 0315 Bintan, Tanjungpinang, Sabtu (3/3/2018).

Dia menjalaskan, penangkapan para TKI ini berdasarkan informasi yang diperoleh jajarannya dari masyarakat. Warga setempat mencurigai aktivitas orang asing di sekitar pelabuhan tikus.

Setelah mengetahui orang asing itu akan dikirim ke Malaysia, masyarakat melaporkan kepada Kodim 0315 Bintan.

''Mereka ini sudah sepekan berkumpul di sekitar lokasi pelabuhan tikus sambil menunggu diberangkatkan ke Malaysia menggunakan perahu,'' kata dia.

Ari menyampaikan, untuk saat ini mereka diamankan dulu di Makodim sebelum diserahkan ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Tanjungpinang.

''Sudah kita serahterimakan ke BP3TKI, tapi berhubung sekarang waktu libur mereka akan diserahkan Senin (5/3/2018) depan. Sementara tinggal di Kodim, akan kita jaga,'' ujar dia.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh TKI, mereka membayar uang pengurusan sebagai TKI illegal sebesar Rp2.000.000 per orang kepada penyalurnya. ''Mereka dimintai ongkos Rp2 juta per orang,'' kata Ari. ***