PANCUR bATU- Rumah makan ini sudah berada di kota Pancur Batu sejak 28 tahun silam. Dan sejak saat itu juga pelanggan selalu singgah ke tempat ini untuk menikmati soto dan nasi campur yang dimasak oleh Sri Wahyuni (52).

Wahyuni yang berdarah Aceh dan suaminya berasal dari Banjar adalah sama-sama pendatang yang kemudian menetap di Pancur Batu. Karena saat itu belum ada penjual soto, pasangan ini pun sepakat menjual soto. Karena suatu yang beda plus rasa yang cocok di lidah, usahanya pun laris manis.

Ada beberapa jenis soto, yaitu daging ayam, rempela, soto babat, soto daging. Wahyuni membuka rahasia, bumbu sotonya sama saja, isinya saja yang berbeda.

Wahyuni meracik sendiri bumbu sotonya. Terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, pala, jintan, jahe, kunyit, lengkuas dan lainnya. “Hampir semua rempah kering saya gunakan. Bumbu itu membuatnya wangi,”imbuhnya. Ada bunga lawang dan kapula. Ini yang membuat sotonya mewangi dan memaksa orang yang sedang ingin makan untuk singgah. Santan yang digunakan pun kental. “Dengan bumbu yang pas dan santan yang berasa saya tidak perlu lagi menggunakan vetsin,”ucapnya.

Harga soto bervariasi. Untuk soto ayam plus nasi harganya Rp 12 Ribu, sementara daging Rp 15 Ribu. Selain soto, kedai ini juga menyediakan nasi campur yang pilihannya terdiri dari rendang daging dan ayam goreng. Lauknya disertai tauco dan sambal. Sederhana memang, tapi larisnya juga bukan main.

“Semula menu ini untuk para supir. Harganya juga tidak mahal. Tapi belakangan orang umum juga suka,”imbuhnya. Perbungkus nasi campur dijual Rp8 Ribu.

RM Soto Muslim buka pukul 7.00 WIB dan biasanya isi stelingnya sudah kosong sore hari.