SEMARANG - Yulia Putri Prihatiningsih, seorang perawat berparas cantik yang bekerja di RSUP dr Kariadi Semarang, hilang Minggu (18/2/2018) lalu. Namun dikabarkan ditemukan di Surabaya, Selasa (20/2). Saat ditemukan Yulia dalam keadaan linglung. Dikutip dari tribunnews.com, Minggu malam, Yulia pesan ojek online dari tempat kontrakanya, di Jalan Pamularsih X, Semarang Barat dengan tujuan RS Telogorejo, Pekunden, Semarang Tengah.

Tujuan Yulia ke Telogorejo untuk bertemu teman-temannya sekaligus antar kain atau undangan perkawinan. Jika tak ada aral melintang Yulia akan menikah 9 Maret 2018 dengan Mardika Agung Pratama, teman satu kerja dengannya.

Entah bagaimana tiba-tiba ponsel Yulia tak bisa dihubungi oleh Sri Suharti (43) sang bunda. Tentu saja ibunda panik dan mencari-cari anak gadisnya.

Sang bunda makin sedih dan bertanya-tanya tatkala RSUP dr Kariadi menghubunginya dan memberitahu bahwa Yulia belum datang bekerja.

Sri Suharti tak habis pikir kemudian lapor ke SPKT Polda Jateng, Senin (19/2/2018).

Polisi bertindak cepat, dengan meminta foto dan ciri-ciri fisik Yulia dan pakaian yang dikenakan saat terakhir naik ojek online. Bahkan polisi juga sudah memeriksa ojek online yang mengantar Yulia ke RS Telogorejo.

Menurut pengakuan ojek online, dia telah mengantar penumpangnya tersebut dengan selamat sampai tujuan dimaksud. Kepala SPKT Polda Jateng AKBP Agung Aris telah berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Jateng.

Kemudian entah bagaimana caranya, Yulia sudah ditemukan berada di Surabaya, Selasa (20/2/2018).

Kabar tersebut disampaikan ibunda Yulia, Sri Suharti saat dihubungi, Selasa (20/2). Kabar itu justru datang dari orang yang tidak ia kenal.

''Tadi pagi dapat telepon dari nomor yang bukan anak saya, tapi terdengar suara anak saya, terus kutanya kamu dimana nduk? Dia bilangnya di Surabaya, lho kok jauh men,'' kata Sri Suharti.

Ada suara laki-laki yang mengaku sebagai driver gojek telah menemukan Yulia di Surabaya.

Laki-laki itu meminta uang Rp 100 ribu kepada Sri Suharti untuk biaya antar Yulia di Alfamart Madaeng, Sidoarjo ke Bandara Juanda.

''Tapi saya nggak mau, milih biar dijemput pakdenya di Surabaya, ini katanya masih di Juanda mau diterbangkan ke Semarang,'' kata Suharti.

Ia merasa yakin anaknya sudah ditemukan karena telah melihat kondisi terakhir anaknya yang dikirim melalui Whatsapp. Ia memaparkan kondisi anaknya sudah tidak memiliki apa-apa. Dua ponsel yang ia bawa juga hilang hingga harus menghubungi dengan ponsel orang.

Meski demikian ia tidak menyesali barang yang hilang. Baginya yang penting putrinya sudah kembali.

Kini ia tengah menunggu kedatangan anaknya ke Semarang. Sri Suharti menunggu anaknya pulang di rumah kelurahan Resoksari, Kabupaten Semarang.

Saat Yulia pergi dari kontrakannya mengenakan jilbab warna hitam, manset hitam dan celana jeans hitam serta tas selempang cokelat.

Meski demikian dalam foto kondisi terakhir yang diberikan kepadanya Yulia nampak memeluk pakdenya dengan kerudung hitam jaket jeans dan celana jeans hitam dan tidak tampak tas yang ia bawa.

Kepala SPKT Polda Jateng AKBP Agung Aris menyatakan belum mendapat kabar bahwa Yulia telah ditemukan. Semoga Yulia selamat dan bertemu keluarga tercinta.***