KARAWANG - Akibat syok jago dan mengandalkan ilmu kebal, dua begal yang melakukan perlawanan saat disergap polisi akhirnya ditembok sampai empat kali. Keduanya yang sama-sama kebal itu akhirnya roboh juga. Peristiwa itu terjadi Rabu malam (24/1/2018). Tim Buser Reskrim Polres Karawang menembak mati JA alias Micky (19) dan KA alias Micung (23). Keduanya baru roboh setelah tembakan ke-3 dan ke-4.

"Saat menerima satu hingga dua tembakan, yang bersangkutan masih berdiri dan menantang petugas. Sehingga terpaksa ditembak kembali sampai meninggal," kata Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan saat ekspos kasus tersebut di RSUD Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/1/2018).

Sewaktu proses penangkapan, polisi sempat membuntuti kedua penjahat jalanan itu hingga wilayah Cikampek, Rabu malam (24/1). Saat sejumlah polisi hendak menyergap, ternyata Micky dan Micung bereaksi.

Keduanya mengacungkan benda mirip pistol sambil berteriak menantang polisi. "Kami terpaksa menembak karena kedua pelaku mengarahkan benda mirip pistol kepada petugas," ujar Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng di lokasi yang sama.

"Tapi rupanya itu cuma gas gun," ucap Maradona menambahkan.

Menurut dia, identitas dua begal tersebut terungkap usai petugas menangkap satu remaja yang masih satu komplotannya. "Dia berinisial M," ujarnya.

Selagi diinterogasi, lanjut Maradona, M membocorkan rencana Micky dan Micung merampok di kawasan Cikampek pada Rabu malam (24/1). "Dia (remaja M) juga memberi tahu jika kedua pelaku (Micky-Micung) pernah belajar ilmu kebal," kata Maradona.

Berbekal informasi tersebut, tim Buser Polres Karawang bergerak patroli tertutup dan memergoki mereka di pinggir jalan. Penyergapan tersebut berujung tewasnya Micky dan Micung.

Micky dan Micung merupakan komplotan begal asal Cikampek. Keduanya satu jaringan dengan Odet (19) otak begal kelompok Cikampek yang tercatat sudah beraksi 80 kali. Odet ditembak mati polisi pada Minggu (14/1). ***