BANDUNG - Hati-hati kalau memiliki barang mewah, pasalnya bisa memancing niat tidak baik. Seperti yang dilakukan sopir taksi online Aldy Erlangga (19) terhadap karyawati bank Mega Anisa (27). Aksi sadis pelaku dilakukan lantaran tergiur ponsel korban. Aldy ditangkap di kediamannya oleh personel Satreskrim Polrestabes Bandung yang dipimpin Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana pada Kamis (18/1) malam. Usai ditangkap, Aldy langsung dibawa ke Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.

Sambil menundukkan kepala dengan pakaian tahanan berwarna oranye, Aldy bercerita tentang aksi sadisnya itu. "Saya lihat HP-nya (handphone)," ujar Aldy.

Saat masuk ke dalam mobil yang telah dipesan Mega pada Rabu (17/1), korban sendiri menggenggam ponsel merek Iphone plus berwarna emas. Ponsel itulah yang membuat Aldy nekat melakukan aksi sadisnya. "Tergiur saja sama HP-nya. Tadinya mau anter pulang saja, enggak ada niat, tapi lihat HP-nya," kata dia.

Berbekal parang yang telah disiapkan, Aldy langsung mengarahkan senjata itu ke leher korban. Bahkan, ujung parang itu menempel di leher Mega.

Tak hanya itu, Aldy juga meminta secara paksa agar korban memakai borgol besi. Lantaran tak bisa memakainya, Aldy ikut membantu memasangkan.

Aldy mengaku tak ada niatan melakukan aksi tersebut. Bahkan ia juga mengaku parang dan borgol tidak disiapkan secara sengaja. "Itu buat jaga-jaga saja. Memang suka dibawa. (Sajam dan borgol) ada di rumah saya bawa," tuturnya.

Aldy juga mengaku tak ada niatan untuk membawa kabur korban. Namun lantaran panik, Aldy membawa korban hingga ke Cileunyi. "Tadinya mau diturunin di Cileunyi," kata dia.

Aldy mengaku aksi sadisnya dilatar belakangi kebutuhan ekonomi. Ponsel yang ia ambil dari Mega juga rencananya akan dijual. "Penghasilan selama ini kurang. Dari Uber cuma tiga juta (rupiah) sebulan," ucap Aldy. ***