JAKARTA - Informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas akibat gempa 6,9 SR yang mengguncang Pulau Jawa, Jumat (15/12) malam, tercatat berjumlah tiga orang.

''Sampai dengan hari ini tercatat tiga orang meninggal dunia,'' ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12).

Sutopo merinci, tiga korban tersebut adalah Aminah (80) warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Hj Dede Lutfi warga Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dan Fatimah (34) warga Jambon Argosari Kabupaten Bantul. Amina dan Dede Lutfi tewas akibat tertimpa tembok rumah yang runtuh.

''Kemudian Fatimah, pada saat terjadi gempa panik, lari kemudian jatuh, dibawa ke RS kemudian meninggal,'' ujar dia.

Sementara itu, lanjut Sutopo, akibat gempa yang mengguncang daratan Pulau Jawa pada Jumat (15/12), ada 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, dan 97 rumah rusak ringan. Selain itu, tercatat ada 473 rumah rusak yang belum diklasifikasi.

''Nantinya akan diklasifikasi,'' imbuhnya.

Tak hanya itu, sejumlah bangunan publik seperti sekolah, rumah sakit, kantor, masjid, dan pasar mengalami kerusakan. Namun, BNPB belum menjelaskan detail jumlah bangunan publik yang mengalami kerusakan tersebut.

''Pendataan maaih terus dilakukan sehingga diperkirakan data kerusakan ini akan terus meningkat,'' tuntasnya.***