JAKARTA - Diabetes atau penyakit kencing manis pasti sudah tidak asing. Ini adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula darah cenderung tinggi. Bila dibiarkan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata, saraf, ginjal atau organ tubuh lainnya.

Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Berbicara tentang makanan penyebab diabetes, apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda? Apakah hanya makanan manis saja?

Nah, agar tidak keliru, inilah makanan yang sebenarnya bisa mencetuskan penyakit diabetes:

1. Karbohidrat tinggi.

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi atau highly processed carbohydrates seperti roti tawar, pasta, makaroni, biskuit, buah kalengan, permen, dan sejenisnya bisa mencetuskan diabetes bila dikonsumsi berlebihan.

Penyebabnya adalah kandungan gula yang sangat tinggi dalam makanan-makanan tersebut.

2. Minuman ringan (soft drink).

Dalam satu kaleng minuman ringan terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula. Jumlah tersebut tentu sangat tinggi.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Associationmenunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat 26 persen pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.

3. Lemak jenuh.

Selain bisa meningkatkan kadar kolesterol, lemak jenuh atau saturated fats juga bisa meningkatkan risiko diabetes. Lemak jenis ini banyak terdapat dalam susu tinggi lemak, keju olahan, mentega, selai kacang, dan daging yang berlemak.

4. Daging merah.

Daging merah tanpa lemak memang tidak masalah, karena merupakan sumber protein hewani yang baik. Namun, daging merah yang diolah seperti daging asap dalam burgeratau sosis mengandung tinggi garam dan berpotensi menyebabkan diabetes.

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi daging merah yang telah diproses bisa meningkatkan risiko diabetes melitus.

Meski makanan di atas bisa menyebabkan diabetes atau kencing manis, bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali.

Anda hanya harus membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan. Jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat, serta berolahraga secara rutin dan teratur. Dengan demikian, risiko diabetes akan semakin kecil atau bahkan hilang sama sekali.