JAKARTA - Sidang kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP), kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (13/11). Dalam sidang tersebut, jaksa penuntut umum KPK mengonfirmasi peran Ketua DPR Setya Novanto dalam pusaran korupsi proyek e-KTP.

Konfirmasi dilakukan saat jaksa penuntut umum menampilkan percakapan antara Johannes Marliem dengan Sugiharto, mantan pejabat pembuat komitmen Kemendagri sekaligus terdakwa atas kasus ini.

Dalam percakapan tersebut dihadiri oleh Sugiharto, Johannes Marliem, dan Anang Sugiana Sudiharjo, Direktur Utama PT Quadra Solution. Ketiganya membicarakan tentang jatah terkait proyek e-KTP. Sebab, sempat terjadi konflik antara Anang dengan Andi Narogong.

Anang ditagih jatah oleh Andi Narogong terkait proyek senilai Rp5,9 triliun tersebut. Disinyalir jatah tersebut diperuntukkan buat bos dari Andi Narogong, yakni Setya Novanto. Pelabelan kata bos untuk Setya Novanto diucapkan oleh Sugiharto.

''Apakah pertemuan ini sebetulnya pertemuan awal untuk mencarikan solusi adanya konflik antara terdakwa dengan Anang?'' tanya jaksa Abdul Basir kepada Sugiharto, Senin (13/11).

''Iya. Jadi setiap Johannes ketemu saya tidak ada Anang itu selalu nagih saya untuk minta saya tagihkan utangnya ke Anang. Tetapi kalau bertemu bertiga (dengan Anang) diam aja, enggak ada ngomong masalah utang. Itu saja,'' ujar Sugiharto menjelaskan.

''Ada bicara tentang AN. AN siapa?'' tanya jaksa.

''Andi.'' jawab Sugiharto.

''Di sini ada itung-itungan. Itungan apa?'' tanya jaksa.

''Andi ke Anang,'' ujar Sugiharto.

''Ini terkait jatah apa?'' tanya jaksa.

''Utangnya Anang sama Andi terkait e-KTP,'' ujar Sugiharto.

''Di sini ada omongan bosnya Andi, siapa bosnya Andi?'' cecar jaksa.

''Bosnya Andi ya bos SN. Setya Novanto,'' ujarnya.

''Jadi Andi dan Anang konflik terkait apa?'' tanya Jaksa.

''Jatah uang untuk Setya Novanto dari proyek e-KTP Rp 100 miliar,'' jawabnya.

Berikut transkrip percakapan antara Johannes Marliem, Anang Sugiana, dengan Sugiharto;

JM : oh ke sini? Enggak baru

Male 1 : lu udah kasih semua bahan bahannya ke beliau?

JM : the same exactly, the thing

Male 2 : berarti enggak usah tak jawab ya? (Tertawa)

Male 1 : oh iya (tertawa) pagi. Baru mau manggil kirain lagi meeting supaya enggak mengganggu enggak apa-apa pagi, pa

Male 2 : Alhamdulillah tak..oh

Male 3: Kevin

JM : oh sudah itung-itungan? (Tertawa)

Male 2 : he?

JM : eggak, aku bilang Pak Anang udah itung-itungan

Male : hah, iya dia...(menghela nafas) sebagian curhat saja

JM : iya iya

Male 2 : tetapi saya bilang 'ini kan mestinya ada solusinya'

JM : iya

Male : artinya ya bagaimana supaya dua-duanya ini, artinya Pak Yohannes dengan Pak Anang ada satu titik temu

JM : heem heem***