Telkom menargetkan akan merekrut sekitar 1.000 orang karyawan dengan kualifikasi terbaik hingga tahun 2018 mendatang. Apa saja yang jadi kriterianya? Karyawan baru ini akan diambil dari para pencari kerja di ajang Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Hall B, Senayan, Jakarta. 

Direktur Human Capital Management (HCM) Telkom Herdy R Harman mengatakan, perekrutan di IBD Expo 2017 ini akan masuk pada program perekrutan Oktober mendatang. Telkom sendiri dalam setahun memiliki agenda perekrutan yaitu pada April dan Oktober.


"Kami terus merekrut dan tidak akan berhenti. Seiring dengan jumlah karyawan yang pensiun. Hingga tahun depan, kami merekrut 1.000 orang karena karyawan yang memasuki usia pensiun 1.000 orang per tahun," kata Herdy, Selasa (26/9/2017).

Dia menambahkan, HCM Telkom dalam merekrut para talent-talent muda lebih menekankan pada kekuatan karakter, profesional kompetensi, digital leadership competencies, dan kolaboratif.

"Kami selektif dalam mencari talenta terbaik," ujar Herdy yang juga merupakan Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dalam acara diskusi 'BUMN Career Opportunity Talk Show'. 

HCM Telkom juga memiliki cara baru untuk merekrut karyawan. Di antaranya mendatangi kampus-kampus dan mencari mahasiswa yang memiliki karakter dan kreatif melalui lomba kreatifitas bernama Socio Digi Leader.

Dari lomba itu, Telkom memperoleh 75 orang talenta kreatif, 11 di antaranya dari luar negeri. Dari ajang perekrutan kreatif tersebut, mereka kemudian dibawa ke Silicon Valley dan mengunjungi markas Google.

Herdy melanjutkan, Telkom saat ini sedang melakukan perubahan paradigma SDM. Jika pada 2015, sekitar 85% karyawan Telkom berusia di atas 45 tahun, saat ini kondisi tersebut berbalik dengan sekitar 85% karyawan merupakan usia muda dan produktif.

Telkom juga mengembangkan digital culture dengan smart building, yang mana fasilitas gedung Telkom dilengkapi akses digital. Selain itu, terdapat pula bus karyawan dengan fasilitas digital di dalamnya.

"Kami tidak membebankan karyawan untuk datang pagi. Di bus, terdapat fasilitas digital sehingga mereka dapat bekerja di bus tersebut. Kami juga tidak menekankan karyawan untuk menggunakan seragam, mereka bebas yang penting produktif," ujarnya.

Herdy mengatakan, sebagai BUMN dengan target menjadi raja digital di Asia, maka pihaknya ingin hadir sebagai perusahaan dengan kinerja fantastik, work-life integration, smart office, knowledge festival, health paradigma, culture festival, employee volunter program, dan spiritual work.

"Kami mengutip Bapak Dirut Telkom, Alex J Sinaga. Dia bilang, the main engine is not technology anymore but great people. Yang digarisbawahi itu adalah great people," tutup Herdy.