JAKARTA - Jutaan penduduk terancam kekurangan air akibat penyusutan drastis gletser Asia pada 2100 yang disebabkan terjadinya perubahan iklim.

Para peneliti memperingatkan berdasarkan asumsi yang menyebutkan bumi akan mencapai batas temperatur global yaitu 1,5 derajat celcius di atas level pra-industrial.

Sementara itu, sebuah penelitian menyebutkan, ketinggian air laut terus bertambah sejak tahun 90-an.

Ini semua terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah manusia tepatnya sejak dimulainya era industri.

Menurut seorang peneliti dari Universitas Utrecth, Philip Kraaijenbrink, pemanasan global sejak era industri telah menyebabkan penyusutan gletser.

''Kami melihat penyusutan gletser terjadi di seluruh penjuru dunia. Padahal, tanpa ada pemanasan global pun secara alami kita akan kehilangan sebanyak 14 persen gletser dunia,'' ujar Kraaijenbrink dikutip Daily Mail Online.

Berdasarkan Kesepakatan Iklim Paris, setiap negara diminta untuk menjaga rata-rata temperature global di bawah dua derajat celcius.

Namun, para peneliti memperkirakan target rata-rata temperature global tersebut tidak akan tercapai melihat saat ini temperatur global sudah menginjak angka 1,2 derajat celcius jika mengacu pada Organisasi Meteorologi Dunia.***