Beberapa orang mungkin menganggap pipis di kolam renang bukan masalah besar, karena perbandingan volume air seninya dengan air di kolam terlalu kecil. Namun penelitian terbaru membuktikan bahwa anggapan itu salah.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) baru-baru ini menyimpulkan hasil penelitian selama bertahun-tahun. Penelitian tersebut mencakup 48 petugas kolam renang yang mengalami mata perih dan sesak napas.

Para petugas yang bekerja di Ohio Indoor Water Park tersebut melaporkan berbagai keluhan pada 2015. Sebanyak 12 orang di antaranya sampai tidak masuk kerja, dan 7 orang sampai harus mencari pertolongan medis.

Hasil investigasi mengungkap bahwa material dalam urine dan sel-sel kulit mati dari para pengunjung kolam renang bisa bereaksi dengan klorin. Hasilnya adalah zat kimia berbaya yang bisa mengiritasi mata serta mengganggu pernapasan.

Di kolam renang, klorin digunakan sebagai pembersih. Reaksi dengan nitrogen yang antara lain terkandung dalam urine dan keringat, bisa membentuk kloramin. Makin banyak pengunjung pipis di kolam, makin pekat kloramin dan makin mengiritasi. Demikian dikutip dari Dailymail.