Bagi kamu yang sedang melangsungkan studi atau lagi berlibur di luar negeri, pengalaman berpuasa di negeri orang ini mungkin jadi satu tantangan yang lagi kamu alami sekarang. Belum terbiasa dengan perbedaan waktu atau jenis makanan yang ada, sebaiknya kamu ikuti empat tips berikut untuk tetap survive saat puasa di luar negeri!

1. Cek Jadwal Puasa

Kalau di Indonesia, durasi puasa biasanya 13 jam. Di negara lain, seperti Swedia, Norwegia, Inggris dan Spanyol bisa sampai 21 jam. Perbedaan waktu ini disebabkan oleh perputaran bumi dalam mengelilingi matahari. Untungnya, dengan kemajuan teknologi, kita bisa dengan mudah mendapatkan jadwal puasa lewat smartphone. Jadi, kita nggak kaget ketika berpuasa. Rajin cari tahu, ya!

2. Cari Tahu Info Makanan untuk Sahur

Mencari makanan untuk sahur cukup repot, lho. Apalagi, di negara yang bukan mayoritas Muslim. Kita harus cari tahu restoran atau rumah makan yang menyediakan menu untuk sahur. Jangan ragu untuk bertanya kepada orang-orang lokal di negara tersebut. Kalau kita menginap di hotel, tanyakan juga fasilitas yang menyediakan sahur sebagai pengganti sarapan.

3. Cari Komunitas Muslim

Kalau kita tinggal di negara lain untuk waktu yang cukup lama, nggak ada salahnya mencari komunitas sesama Muslim. Ibadah puasa pun terasa lebih menyenangkan jika kita bertemu dengan teman-teman yang sama-sama menjalankan puasa. Cari tahu juga letak masjid terdekat agar memudahkan kita dalam beribadah.

4. Tetap Enjoy

Ini paling penting! Meski di berbagai negara jam puasanya lebih lama atau cuacanya lebih terik, kita harus tetap enjoy menjalaninya. Nggak perlu mengeluh ataupun kesal. Sikap yang seperti itu justru membuat puasa terasa berat. Lebih baik kita melakukan aktivitas untuk mengalihkan fokus kita dari puasa.