DAMASKUS - Sedikitnya 42 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam sebuah serangan udara terhadap sebuah masjid di sebuah desa sebelah utara Suriah. Demikian pernyataan kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR).

"Serangan oleh pesawat tempur tak dikenal menargetkan masjid di provinsi Aleppo saat shalat malam, menewaskan 42 orang, sebagian besar warga sipil," kata Kepala Observatorium yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman.

"Lebih dari 100 orang terluka," katanya, menambahkan bahwa banyak yang masih terjebak di bawah runtuhan masjid di desa al-Jineh, lebih dari 30 kilometer (20 mil) barat dari Aleppo seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (17/3/2017).

Desa ini dikuasai oleh pejuang Suriah dan kelompok-kelompok Islam, namun tidak ada faksi-faksi jihad yang menjadi korban. "Petugas penyelamat berjuang untuk menarik korban dari puing-puing, dan puluhan warga masih belum ditemukan," kata Observatorium.

Sebuah video panjang dirilis oleh kelompok media online yang fokus pada perkembangan di Aleppo, Halab Today, menunjukkan tumpukan puing-puing di mana masjid itu diduga berdiri.

Serangan udara itu terjadi sehari setelah serangan bunuh diri di ibukota, Damaskus. Serangan yang menewaskan sedikitnya 30 orang bertepatan dengan pecahnya awal konflik Suriah enam tahun yang lalu.

Lebih dari 320.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai enam tahun lalu dengan protes anti-pemerintah. Sebuah penghentian permusuhan itu ditengahi oleh pendukung pemberontak Turki dan rezim sekutu Rusia pada bulan Desember, tapi kekerasan terus terjadi.