PADANG - Sastrawan nasional asal Sumatera Barat, Syarifuddin Arifin, pada tanggal 17 sampai 18 Maret 2017 ini diundang khusus ke Singapura oleh Friends of Persadaku. Org dan Majelis Pusat Singapura dalam rangka Lentera Puisi IV yang bertajuk Jauhari yang Kenal Manikam.

Dari Singapura ia akan melanjutkan perjalanannya ke Malaysia sebagai salah seorang pemateri pada peringatan Hari Puisi Dunia di Institute Darul Ekhsan, Shah Alam, yang diselenggarakan Yayasan Usman Awang kerjasama ITBM, DBP, Paksi dan kerabat Ziarah Karyawan pada 24-25 Maret mendatang.

“Namun sebelumnya saya ke Bengkulu dulu, menghadiri kegiatan teater, dan silaturrahmi dengan kerabat ZK Malaysia yang khusus menyaksikan BAF,” kata Syarifuddin Arifin.

Dia menjelaskan BAF yang dimaksudkan ialah Bengkulu Art Festival yang berlangsung di Taman Budaya Bengkul pada 12 sampai 18 Maret 2017 ini. Syarifuddin Arifin di Bengkulu hanya sampai 16/3, dan harus terbang ke Singapura via Batam.

Disebutkan, kegiatan tahunan di Singapura tersebut sepenuhnya diselenggarakan di National Library 100 Victoria Street, dengan menghadirkan beberapa penyair lainnya dari Thailand, Malaysia, Brunei dan Indonesia.

Selain Syarifuddin Arifin, dari Indonesia ialah; Semidi Martha (Yogya), Mosthamir Thalib dan Muchid Al Bantani (Riau), Irma Rachmawati Maaruf (Bandung), Lily Siti Multatuliana Sutan Iskandar dan Jodhi Yudono (Jakarta), Fileski (Surabaya), dan Artika Honey (Semarang).
Sementara di Institute Darul Ekhsan (IDE) Shah Alam, Syarifuddin Arifin akan berbicara tentang dunia Perpuisian Nusantara Dulu, Kini dan Masa Mendatang.