SEMUA orang tahu keperawanan adalah sesuatu yang sangat berharga. Di mata masyarakat hal ini sangat penting, tetapi bagi pria keperawanan biasa saja sehingga mereka tak ikut serta menjaga. Itu terbukti dari banyaknya pria yang berusaha mencoba merenggut keperawanan gadis-gadis sebelum halal (menikah). Di kehidupan sosial pria, hal tersebut menjadi status penting apabila bisa mendapatkan keperawanan wanita meski belum menikah.

Dalam keadaan tersebut sebetulnya wanita dipermalukan, pria tidak menghargai hubungan seks. Setelah keperawanan dirampas, wanita sudah benar-benar berbeda (bukan gadis lagi). Wanita bagaikan barang rusak yang sudah dipergunakan dan tak bisa lagi perbaiki.

Seperti dilansir Everydayfeminsm, Minggu (12/3/2017), Keperawanan dianggap sesuatu yang penting bagi wanita dan berhubungan seks sebelum menikah dilarang agama serta dianggap tabu. Berikut ini alasan lain mengapa keperawanan perlu dijaga.

Virgin itu seksi

Tentu, di zaman modern, keperawanan sebagai sebuah konsep di masyarakat, tetapi tidak memiliki implikasi sosial atau kepentingan yang sama. Wanita diajarkan bahwa keperawanan mereka itu berharga, bahkan komoditas. Jika mereka "kalah" dengan cara yang salah - yaitu, berhubungan seks sebelun menikah, maka akan keluar label wanita 'rusak'.

Sementara itu, pria tidak perlu khawatir dihakimi atau dipermalukan jika "kehilangan" keperawanan (keperjakaan) mereka.

Dalam beberapa budaya, wanita yang tidak perawan ketika menikah dapat diasingkan atau bahkan dibunuh, karena dianggap mempermalukan keluarga.

Keperawanan adalah tanda kesucian. Bila sudah tidak suci ketika menikah, di beberapa kelompok masyarakat dianggap malu dan aib bagi keluarga, bahkan jika diperkosa sekalipun.

Lain halnya dengan pria yang tidak perawan ketika menikah, mereka tidak menghadapi konsekuensi budaya seperti wanita.