JAKARTA - Mia adalah anak semata wayang dari Raja dan Madina, pasangan musisi dan penulis teater. Ketiganya hidup bahagia, seolah-olah tak ada yang akan bisa merenggut kebahagiaan itu dari mereka. Namun kebahagiaan itu akhirnya terenggut juga oleh kabar bahwa Madina terdiagnosis kanker. Kondisi ini juga berdampak pada Raja dan Mia. Raja pun kehilangan inspirasinya dan tak lagi bisa menulis lagu.

Demi pengobatan sang istri, Raja juga terpaksa kehilangan banyak hal, termasuk rumah keluarga mereka. Meski demikian, Raja dan Mia merasa masih punya mimpi. Kini di rumah mereka yang sederhana, keduanya berusaha untuk survive dan kembali merajut mimpi.

Namun Mia terus saja batuk. Hal ini tak pelak membuat sang ayah khawatir lalu memintanya untuk memeriksakan diri.

Di ruang dokter, Mia sempat ditanya apakah ia merokok atau tidak. Betapa terkejutnya Mia dengan jawaban dokter berikutnya, karena meski tidak merokok, dokter menemukan ada beberapa hal yang dicurigai sebagai sel tumor aktif di paru-parunya.

Mia hanya bisa tertegun mendengarnya sembari memegangi gelang pemberian sang ibu. Saat itu sayup terdengar suara sang ibu yang mengatakan, "Setiap kamu takut, kamu harus melihat gelang ini. Karena ia akan mengingatkan, dimana ada keberanian, disitu ada harapan."

Karena itu pulalah Mia memutuskan mampir ke makam sang ibu sepulang dari rumah sakit. Mia sengaja tak pulang cepat agar ia tak perlu memberitahukan kabar buruk itu kepada sang ayah.

Tetapi begitu sampai di rumah, ia justru mendapati tulisan 'happy birthday' menggantung di dinding lengkap dengan sebuah kue ulang tahun di atas meja. Tak berapa lama sang ayah keluar menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dengan memetik gitar. Ternyata hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun Mia yang ke-23.

Secara kebetulan, Raja membawa kabar gembira bahwa naskah teater bikinan Mia akan dipentaskan. Rasanya kabar itu melengkapi kebahagiaan Raja di hari ulang tahun putri tercintanya tersebut.

Tetapi Mia justru tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ini terlihat saat Raja mengajaknya bernyanyi tapi gadis cantik itu hanya diam saja dan memberikan tatapan kosong kepada sang ayah. Akankah Mia tega memberitahunya?