WASHINGTON - Pada Juli 2016, Yamaha Motor Company di Jepang mengumumkan recall (ditarik) salah satu sepeda motornya, yaitu YZF-R3. Penarikan dilakukan karena ada dua komponen yang bermasalah sehingga menyebabkan gagal fungsi. Keduanya adalah pressure plate dan oil pump. Belum sampai satu tahun, motor yang diproduksi di Indonesia itu kembali ditarik. Gelombang penarikan sudah terjadi di India dan Amerika.

Masalahnya ada pada cacat bracket di tangki bensin yang dapat menyebabkan tangki retak dan bahan bakar bocor karena getaran dari mesin. Penyebab lainnya adalah pada bagian saklar daya (switch) utama yang dapat mengalami korosi oleh air atau cuaca dingin, sehingga menyebabkan mesin motor sulit untuk dihidupkan atau mati secara tiba-tiba.

Yamaha YZF-R3 yang ditarik adalah produksi 2015 dan 2016. Sebagaimana diberitakan Indianautosblog, di pasar India sebanyak 1.155 unit yang terindentifikasi mengalami masalah tersebut, sedangkan di Amerika belum diketahui jumlah pastinya. YZF-R3 merupakan hasil pengembangan dari Yamaha YZF-R25. Sebelumnya motor bergaya sport tersebut juga mengalami masalah yang sama sehingga merambat ke R3.

Pesaing dari Kawasaki Ninja 300 ini dibekali mesin 321 cc twin-silinder yang mampu menghasilkan tenaga 42 ps pada10.750 rpm dan torsi puncak 29,6 nm pada 9.000 rpm. Tenaga disalurkan ke roda belakang melalu transmisi manual enam percepatan.