JAKARTA -  Gadis 5 tahun bernama Ma'Kayla Welsh ini didiagnosis leukemia dua tahun lalu. Sejak saat itu pula ia menjalani kemoterapi. Kondisi rambutnya yang mulai rontok pun membuat Ma'Kayla mendapat pengalaman tak mengenakkan di sekolah. Ibu Ma'Kayla, Nicole Walsh mengatakan saat ini Ma'Kayla memang sedang dalam pemulihan. Nah, kondisi rambut rontok cukup membuat putrinya putus asa. Bahkan, kadang kala Ma'Kayla sampai tidak mau pergi ke sekolah. Baru-baru ini Ma'Kayla mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan akibat kesalahpahaman guru pengganti di sekolahnya.

Nicole mengisahkan, kala itu si guru pengganti memperhatikan Ma'Kayla yang dalam keadaan kepala hampir botak bermain. Saat itu, si guru salah paham dan mengira rambut botak Ma'Kayla akibat bocah tersebut sering mencabuti rambutnya.

"Di depan kelas, guru pengganti itu lantas mengatakan pada teman-teman Ma'Kayla bahwa jika dalam keadaan botak, anak-anak tidak akan terlihat cantik," kata Nicole kepada XPXI.

Mendengar apa yang diceritakan sang anak, Nicole lantas melakukan komplain ke pihak sekolah. Ia tidak terima dengan apa yang dilakukan si guru pengganti tersebut. Pihak Wylandville Elementary School pun berjanji akan menangani hal ini dan berjanji peristiwa ini tidak akan terulang.

Kepada media setempat, Nicole mengatakan jika pihak sekolah dengan cepat memberi edukasi pada staf dan siswa melalui video tentang rambut rontok sebagai salah satu efek kemoterapi. Dengan begitu, staf dan murid di sekolah tersebut bisa paham dengan apa yang dialami Ma'Kayla.

"Setelah video itu diputar, semua orang di seluruh kelas memeluk Ma'Kayla. Dia sangat senang dan tidak sabar untuk pergi sekolah," tambah Nicole.

Berangkat dari pengalamannya, Nicole berpesan pada masyarakat untuk hati-hati saat bicara. Terlebih pada anak-anak dengan kondisi yang tak biasa. Sebab, Nicole yakin kata-kata bisa jauh lebih menyakiti anak-anak.