PONTIANAK – Stasiun Pengisian Bahaan Bakar Umum (SPBU) Coco di Jalan Parit H Husein II, Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat, nyaris meledak dan ludes dilahap api, Kamis (16/7/2017) tengah malam. Beruntung petugas pemadam kebakaran cepat menjinakkan sumber api di kawasan tersebut. Kejadian ini pertama kali diketahui Sekuriti SPBU, Heri. Sekira pukul 23.00 WIB, ia tiba di SPBU untuk melaksanakan tugas piket. Ia melihat asap keluar dari cerobong asap ruang masak restoran makanan siap saji yang berada dalam kawasan SPBU.

"Dalam ruangan restoran CFC sudah terlihat asap yang mengepul," jelasnya.

Heri kemudian melaporkan hal tersebut kepada pengawas SPBU, Samin. Setelah itu, Heri membuka gembok restoran dengan gerinda.

"Setelah pintu terbuka, ruangan sudah penuh dengan asap. Saya mengurungkan niat masuk ke restoran, lalu menghubungi pemadam kebakaran," katanya.

Tak berselang, tujuh mobil pemadam kebakaran pemerintah dan swasta tiba di lokasi untuk menjinakkan api. Dalam waktu 20 menit, api di restoran itu berhasil dijinakkan.

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Belen A Pratama mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, api yang nyaris membakar SPBU ini berasal dari korsleting arus listrik pada mesin pembuat es di ruangan restoran itu.

"Menurut keterangan saksi Ozi, karyawan CFC, diduga api berasal dari korsleting mesin pembuat es," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kerugian materi masih belum ditafsir lantaran pihak kepolisian hingga saat ini masih meminta keterangan sejumlah pihak dari restoran cepat saji tersebut.

Sekadar diketahui, SPBU Coco di Kelurahan Bangka Belitung Darat tersebut berada di permukiman padat. Hanya berbatas pagar beton, di sebelah SPBU terdapat gedung kantor DPRD Kalbar, dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya.