SEOUL - Kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan tewas dibunuh di Malaysia. Demikian sumber pemerintah mengabarkan, Selasa (14/2/2017). Sumber itu, seperti dikutip kantor berita Yonhap, mengatakan, Kim Jong Nam tewas dibunuh pada Senin (13/2/2017), tanpa memberi rincian lebih lanjut.

Stasiun televisi Chosun mengabarkan, Kim Jong Nam tewas diserang dua orang perempuan tak dikenal di sebuah bandara di Malaysia dengan menggunakan jarum beracun.

Kedua perempuan itu langsung melarikan diri dan kepolisian Malaysia menduga pemerintah Korea Utara ada di belakang pembunuhan tersebut.

Jika kabar ini terkonfirmasi, maka kematian Kim Jong Nam merupakan pembunuhan tokoh dengan posisi paling tinggi di masa rezim Kim Jong Un.

Kepala polisi yang bertugas di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Asisten Komisaris Abdul Aziz Ali, menjelaskan, seorang warga Korea ditemukan dalam kondisi sakit pada Senin kemarin. 

Otoritas bandara, kata Ali, langsung melarikan orang itu ke rumah sakit. "Namun dia tewas sebelum tiba di RS," kata Ali kepada AFP.

"Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lelaki Korea ini. Kami tidak mengetahui identitasnya," ungkap Ali.

Sebelumnya, kantor berita Yonhap, Selasa (14/2/2017), dan sejumlah media di Korea Selatan memberitakan kabar tersebut, dengan sumber yang tak diidentifikasi. 

Kim Jong Nam, anak laki-laki tertua dari mantan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il. Dia mengambil posisi berseberangan dengan adiknya yang megang tampuk kekuasaan di Korut.

Diberitakan Yonhap, yang mengutip sumber di pemerintahan Korea Selatan pun menyebut Kim Jong Nam dibunuh pada Senin kemarin.

Namun, hingga saat ini tak tersedia informasi lebih detail terkait kabar tersebut.

Jaringan televisi Chosun, memberitakan, Kim diracun di Bandara Kuala Lumpur oleh dua orang perempuan yang diduga terkait operasi di Korea Utara.

Informasi itu dikutip dari berbagai sumber di kalangan pemerintah Korea Selatan.

Kedua perempuan itu dikabarkan mengunakan jarum beracun untuk memasukkan racun ke tubuh Jong Nam.

Juga disebutkan, keduanya langsung memanggil taksi dan melarikan diri setelah peristiwa itu.